2 Januari 2015 New Delhi, India (2)
India Tour Day 3
[Setelah ziarah Mawlana menjelaskan bahwa adab untuk menggunakan nama ‘Badayouni’ untuk Syekh Nur Muhammad al-Badawani (qs).]
As-salaamu `alaykum, yaa Nur Muhammad al-Badawani. As-salaamu `alaykum. Muhammad al-Badawani, a`tinaa min maa ataaka ‘Llaah, albisnaa min maa albasaka iyyaah Allah, farrihnaa bi-maa farrahaka bihi ‘Llah, tsabbitnaa `alaa mahabbati ’n-nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-sallam, wa-nafsin wa-maa sawaahaa, sawwuu anfusanaa, sawwuuhaa `alaa ath-thariiqah an-naqsybandiyya al-`aliyya tsumma qaddimuuhaa li-hadhrati’n-Nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-sallam tsumma li-hadhrati ‘Llahi `azza wa-jall.
Yaa sayyidinaa nahnu ji’naa min bilaadin ba`iida bi-dzunuubin katsiira wa ji’naa mustahhiyyiina min Allahi `azza wa-jall, mustahiyyiin min an-Nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-salam, mustahiyyiin min masyaayikhinaa al-`izhaam, fa-anta kun lanaa syafii`an maa `indahum hattaa laa naq`a fii haadzihi al-madzallaat.
Yaa Sayyidinaa Nur Muhammad al-Badawani awda`naa haalanaa wa ahwaalanaa wa awlaadanaa wa-`iyaalanaa wa-jamii`i man yata`llaq binaa wa man wasaanaa w’astawsaanaabi-du`aa al-khayr wa ‘l-ummata `amatan ajma`iin `indaka yaa Nur Muhammad Badawani wa 'l-jamii` `inda l-habiib al-Mushthafaa `alayhi afdhal ash-shalaatu wa 's-salaam.
Rabbanaa taqabbal minnaa bi-asraari sirri Surati ‘l-Faatihah.
Ya Muhammad al-Badawani! Berikanlah kepada kami dari apa yang Allah telah berikan kepadamu, busanai diri kami dari apa yang telah Allah busanakan kepadamu, berilah kami kegembiraan dengan kegembiraan yang telah Allah berikan kepadamu, jadikanlah kami teguh dalam cinta kami kepada Nabi (s)!
وَنَفۡسٍ۬ وَمَا سَوَّٮٰهَا
Demi jiwa dan Dia yang menyempurnakannya (Surat al-Syams, 91:7)
Sempurnakanlah jiwa kami, sempurnakanlah mereka menurut Tarekat al-Naqsybandiyya al-`Aliyya dan kemudian bawalah mereka ke hadirat Nabi (s) dan kemudian ke Hadratillah!
Yaa Sayyidinaa! Kami telah datang dari daerah kami dengan banyak dosa, kami datang dengan perasaan malu kepada Allah (swt), malu kepada Nabi (s) dan malu terhadap para Masyayikh Agung, maka jadilah perantara bagi kami terhadap mereka agar kami tidak jatuh dalam perjuangan ini!
Yaa Sayyidinaa Muhammad Nur al-Badawani! Mudahkanlah keadaan dan kondisi kami, anak-anak kami, keluarga kami dan semua yang terhubung dengan kami, dan jagalah kami dengan doa-doa yang baik dan jagalah kami beserta seluruh umat agar senantiasa tetap bersamamu, yaa Muhammad Nur al-Badawani dan setiap orang bersama dengan Nabi (s)!
Yaa Rabbanaa! Terimalah doa kami dengan rahasia dari rahasia Surat al-Fatihah.
… pada tahun 1967, Nabi Muhammad (s) mengatakan kepada Grandsyekh `Abdullah Faiz Ad Daghestani (q) di dalam suatu penglihatan spiritual, "Jangan mencari orang-orang, aku akan mengirimkan orang-orang terpilihku. Jangan mencari orang ini atau itu, atau di negeri atau kota ini itu, karena aku akan mengirimkan orang-orang yang baik kepadamu." Dan sampai sekarang, rahasia itu diteruskan dari satu wali kepada khulafaa-nya, dari satu wali kepada khulafa-nya dan ini adalah cara mereka menyebarkan tarekat ke mana-mana. Itulah sebabnya bay'at... Grandsyekh (q) biasa memberikan bay'at hanya kepada sedikit orang, tetapi bersama Mawlana Syekh Nazim (q) datanglah perintah untuk menyebarkan tarekat ini, dan itulah sebabnya kita katakan bahwa Mawlana merupakan batang pohonnya, sedangkan para Khulafaa Mawlana Syekh menjadi cabang-cabangnya.
Semoga Allah (swt) membuat kita senantiasa berada di bawah Awliyaullah, dan semoga Allah memberkati kita semua. Kita datang untuk ziarah ini, in syaa-Allah ini akan dituliskan bagi kalian pada Hari Kiamat bahwa kalian telah mengunjungi salah satu dari Kekasih Allah (swt) dan seorang Kekasih Nabi (s).
http://www.sufilive.com/Ziarah-to-Shaykh-Nour-Muhammad-Al-Badayouni-q--5755.html
© Copyright 2015 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected
by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.