Available in: English   Bahasa   Go to media page

Pentingnya Mengingat Allah

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani

7 November 2014 Elizabeth, New Jersey

Khotbah Jumat di MCCUC

Diterjemahkan dari Bahasa Arab

As-salaamu `alaykum. (Doa pembuka khotbah.)

Nabi (s) bersabda:

إنما الأعمال بالنيات

Innama ‘l-`amaalu bi ’n-niyyaat.

Sesungguhnya, amal itu berdasarkan niatnya. (Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya amal itu berdasarkan niat dan bagi setiap orang adalah berdasarkan apa yang ia niatkan. Jika seseorang melakukan hijrah, migrasi untuk Allah (swt) dan Nabi-Nya (s), maka ia akan mendapat apa yang ia niatkan; jika ia melakukan hijrah untuk menikah dengan seorang wanita, atau untuk dunia, maka ia akan mendapat apa yang ia niatkan.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ حَمْدَانَ ، قَالَ : ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبِي ، قَالَ : ثنا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ ، قَالَ : حُدِّثْنَا عَنْ حَبِيبٍ ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ ، قَالَ : " إِذَا أَرَادَ اللَّهُ تَعَالَى بِعَبْدٍ خَيْرًا ، جَعَلَ لَهُ وَاعِظًا مِنْ قَلْبِهِ يَأْمُرُهُ وَيَنْهَاهُ "

Idzaa araad-Allahu ta`ala bi-`abdin khayran ja`la lahu wa`zhan min qalbihi yaamuruhu wa yanhaahu.

Nabi (s) bersabda, “Jika Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, Dia akan menganugerahkannya dengan petunjuk dalam kalbunya.

(Abu Na`iim al-Isbahaani di dalam Hilyat al-Awliya dari Ahmad bin Hanbal)

Itu artinya jika Allah (swt) menginginkan kebaikan untuk kalian, Dia akan mengirimkan kepada kalian seorang syekh untuk membimbing kalian kepada Jalan menuju Surga.

نعوذ بالله من منافق عليم اللسان جهول القلب

Hal yang paling kutakutkan dari umatku adalah seorang munafik yang fasih berbicara tetapi jahil dalam kalbunya.

Dan Nabi (s) sering berdoa memohon perlindungan dari seorang munafik yang berbicara dengan fasih dan merupakan seorang ulama, tetapi ilmunya hanya berada di dalam pikirannya saja, bukan di dalam kalbunya, dan kalbunya jahil. Itulah yang ditakutkan oleh Nabi (s) dari umatnya.

Nabi (s) bersabda:

عن أبي ريحانة صاحب النبي صلى الله عليه وسلم ، قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : لا ترى النار عين بكت من خشية الله ، ولا عين سهرت في سبيل الله

Dua mata tidak akan pernah tersentuh oleh Api Neraka, yaitu mata yang menangis karena takut terhadap Allah (takwa) dan mata yang terus terjaga (dalam berjuang) di Jalan Allah. (al-Haakim, Ahmad, an-Nisaa’ii)

Jika seseorang menangis, bahkan hanya setetes karena Allah (swt), ia tidak akan masuk ke Neraka dan siapapun yang matanya terus terjaga di Jalan Allah, ia tidak akan masuk Neraka!

Nabi (s) bersabda:

يا أيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام

Sebarkan (atau ucapkan) salaam, berikan makanan dan salatlah di waktu malam ketika orang-orang tidur, kau akan masuk ke Surga dengan damai. (Tirmidzi)

Itu artinya pertama ucapkan salam kepada Nabi (s), Rasul-Rasul dan para Anbiya, dan jika kalian bertemu dengan seseorang di jalan, ucapkan salam kepadanya, lalu dilanjutkan, “dan berikan makanan kepada orang-orang.” Jadi, ucapkan salam, dan undang seseorang untuk makan bersama kalian di rumah. Kemudian beliau melanjutkan, “Dan salatlah di waktu malam, ketika orang-orang tidak melihat kalian, dan kalian tidak bisa menjadi seorang munafik.”

Dan Nabi (s) bersabda bahwa Api Neraka tidak akan menyentuh mata yang menangis karena Allah, baik di siang hari maupun di malam hari, jadi marilah kita membuat mata kita selalu menangis karena cinta kepada Allah (swt) dan Nabi-Nya (s).

(Doa.)

[Selesai.]

http://sufilive.com/The_Importance_of_Remembrance_of_Allah_-5700.html

© Copyright 2014 Sufilive. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Transkrip ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Internasional. Mohon untuk menyebutkan Sufilive ketika membagi tulisan ini. JazakAllahu khayr.

UA-984942-2