Available in: English   Bahasa   Go to media page

Pembunuhan Pertama di Bumi

Sultan al-Awliya

Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani

3 April 2010 Lefke, Siprus

A`udzu billahi min asy-Shaytani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim.

Habil taat kepada Tuhannya, tapi yang kedua Qabil, dia tidak taat terhadap Penciptanya dan mengikuti Setan. Di Damaskus ada suatu tempat yang suci di mana Qabil membunuh saudaranya, Habil. Tempat itu disebut Arba`in di Jabal Qasiyun, di mana terdapat berkas jejak noda darah yang berasal dari darah Habil ketika dia dibunuh saudaranya Qabil, dan noda darah itu tetap ada sampai saat ini dan begitu jelas. SubhaanAllah, tempat itu sangat ajaib, sangat aneh! Karena noda-noda darah itu tidak hilang oleh sinar matahari atau terpaan angin sejak ribuan tahun yang lalu!

Dan satu hal aneh lainnya bahwa di tempat yang sama ada sebuah gua yang terletak di titik tertinggi di bukit itu. Jika Anda masuk, maka Anda akan melihat dua buah titik dimana air menetes seperti air mata orang yang menangis. Gunung yang menyaksikan peristiwa itu menangis ketika Habil dibunuh! Padahal jika Anda menggali sumur meskipun sedalam seribu meter di gunung itu, maka Anda tidak akan dapat menemukan air, tetapi ajaibnya tetes air mata yang mengalir ada disana!

Sejak saat itu, didunia ini ada orang baik dan ada orang jahat: yang baik mengikuti perintah Tuhan mereka, dan yang buruk mengikuti siasat dan perangkap setan.

(Tanyakan Syaikh tentang agama-agama yang tidak memiliki konsep-konsep kehidupan setelah mati, seperti dalam agama Hindu.) Ketika Anda pergi ke Kehidupan lain, maka Anda akan melihatnya! Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

UA-984942-2