Available in: English   Bahasa   Spanish   Go to media page

Wahai Tuhan kami!  Engkau menganugerahkan berkah yang luar biasa, tak terbilang banyaknya karena kami adalah para hamba yang selalu tidak patuh.  Kami memohon ampunan dan berkah dari-Mu.  Demi kemuliaan, kemuliaan tertinggi yang telah Kau berikan kepada hamba yang paling mulia dan terpuji, Sayyidina Muhammad (s).  Berhari-hari kami berpikir tentang sesuatu.

Tetapi pertama kali, kalian harus mengucapkan A`udzu billah min asy-Syaythaan ir-rajiim..  Kita harus berlindung kepada Sang Pencipta kita, Allah dari setan, setan adalah musuh kita yang paling berbahaya dan mengerikan.  Ia tidak pernah menyukai manusia, ia membenci manusia. 

Setiap orang bebas untuk membenci atau menghormati atau mencintai.  Ada hal-hal yang baik dan ada pula hal-hal yang buruk.  Tetapi kalian harus tahu bahwa hari kiamat sedang mendekat.  Mustahil ia tidak datang.  Hari kiamat pasti datang.  Dan juga siapa yang mengirim kalian ke planet ini, Dia juga akan mengumpulkan kalian dalam Hadirat Ilahiah-Nya.  Kita harus mengucapkan A’udzu billah min asy-Syaythaan ir-rajiim.  Wahai Tuhan kami, kami berlindung kepada-Mu dari musuh yang sangat menyulitkan dan sangat mengerikan, yaitu setan.  Lindungilah kami, wahai Tuhan kami!

Dan juga jika kalian sungguh-sungguh meminta agar selamat, kalian harus mengucapkan A’udzu billah min asy-Syaythaan ir-rajiim  dan mengucapkan Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim.

Wahai Tuhan kami!  Berikanlah kami kekuatan dari Hadirat Ilahiah-Mu untuk melindungi diri kami sendiri.  Itu adalah Pedang Ilahiah melawan setan dan para pengikutnya.  Jika kalian tidak menjaga hal itu, kalian akan masuk ke dalam sangkar setan.  Dan ini adalah hal yang harus kita ketahui dan kita juga mengucapkan dastuur ya RijalAllah, wahai orang-orang suci, kami tidak mengetahui apa-apa tetapi engkau lebih dekat dari Hadirat Ilahi Tuhan pemilik surga.  Lihatlah diri kami, jagalah diri kami, sembunyikan diri kami dan lindungi diri kami karena kami tidak dapat melakukannya dengan kekuatan kami, itu mustahil.  Ach.  Ya!

Selamat datang, selamat datang, malaikat berkata, menyambut kalian karena kalian berlari menuju Hadirat Ilahi.  Kalian berlari menuju Perlindungan Ilahi.  Dan kalian harus bersyukur kepada Allah , Tuhan surgawi, Allah , seluruh Kemegahan, seluruh Kejayaan, seluruh Keagungan, Kehormatan tertinggi untuk Hadirat Ilahiah-Nya.

Kita harus berusaha untuk belajar.  Begitu banyak waktu yang dimiliki para pendengar saya, saya bukanlah apa-apa, jangan berpikir bahwa saya adalah sesuatu, jangan.  Saya adalah hamba terlemah, tetapi pusat surgawi mengirimkan ke dalam hati saya sesuatu yang bermanfaat bagi kalian. 

Kini saya berpikir, beberapa kali, datang ke dalam pikiran saya dan bertanya kepada diri saya sendiri, "Wahai Syekh! Apakah, apakah menurutmu seekor semut tahu untuk apa ia diciptakan?"  Ini datang kepada saya.  Bagaimana menurut kalian, wahai orang yang terpelajar, para ilmuwan, doktor, bagaimana menurut kalian?  Saya hanya mengajukan pertanyaan.  Apakah menurut kalian seekor semut tahu tentang penciptaannya, atau tidak?  Atau dengan kata lain kita katakan, "Wahai profesor dan doktor, apa yang dapat kalian katakan, seekor semut tahu tentang alasan atau tahu tentang hikmah penciptaanya?"  Bagaimana menurut kalian?  Hehe mereka mungkin berkata, "Wahai Syekh!  Semut—mereka mempunyai level kehidupan di mana kita tidak dapat mendekatinya dan bertanya kepadanya, ‘Wahai semut!  Bagaimana menurutmu, untuk apa kalian diciptakan?'" 

Apakah menurut kalian penciptaan kalian adalah berdasarkan kemauan kalian.  Suatu saat kalian tidak berada di dunia nyata.  Kemarin atau sebelum kemarin atau satu bulan lalu atau setahun yang lalu atau satu abad yang lalu atau 1000 tahun yang lalu, apakah kalian sudah berada di dunia ini, wahai semut?  Bagaimana menurut kalian, ia akan berkata, "Aku tidak pernah mengetahui soal itu.  Aku tidak berada di sana; aku tidak ada dalam dunia nyata, aku hanya dikaruniai satu minggu masa hidup atau sebulan masa hidup atau setengah tahun atau satu tahun masa hidup.   Tetapi aku tidak tahu untuk apa aku diciptakan.  Tetapi sekarang, kemarin aku tidak ada di dunia nyata, hari ini aku ada tetapi aku tidak tahu untuk apa aku ada?  Atau aku tidak tahu apa yang akan menjadi tujuanku.  Karena segala sesuatu mempunyai tujuan dan makhluk yang kecil itu berkata, "Wahai manusia!  Aku tidak tahu mengenai tujuanku.  Aku tidak tahu karena untuk segala sesuatu terdapat tujuan, ya atau tidak?  Wahai profesor, bagaimana menurutmu tentang tujuan ini.  Apakah menurutmu segala sesuatu di dunia nyata ini telah ditemukannya dan tidak ada tujuan untuknya?

Kalian dapat mengatakan ini?  Ya.

Itu artinya tinggalkan makhluk lainnya.  Mereka berbicara mengenai tujuan kita.  Menurut kalian apakah kalian dapat menemukan seorang manusia tanpa tujuan?  Kalian dapat menemukan seseorang seperti itu?  Tidak.  Ada yang tahu tentang tujuannya?  Tidak.  Tetapi setiap manusia mempunyai tujuan.  Tetapi tidak ada yang tahu tujuan itu, tetapi mereka mempunyainya.  Itu adalah hal yang penting, oleh sebab itu saya bertanya kepada profesor, ordinarios atau doktor, para ilmuwan dan orang ini, itu, bagaimana dengan manusia.  Bagaimana dengan manusia?  Mereka mempunyai tujuan atau tidak?  Tujuan berarti apa yang seharusnya diperuntukkan baginya melalui hidup ini.  Milyaran orang, mereka mempunyai tujuan yang berbeda-beda.  Kalian tidak dapat menemukan dua orang yang mempunyai tujuan yang sama, tidak.  Milyaran, milyaran orang dan untuk setiap orang terdapat tujuan yang berbeda.  Subhanallah, mahasuci Allah.

Wahai manusia datang dan berpikirlah, jangan pergi.  Kalian datang untuk mengetahui sesuatu, bukannya untuk menyia-nyiakan hidup kalian bosuna, jangan menyia-nyiakannya.  Jangan menyia-nyiakan.  Kalian harus belajar.  Itu adalah sebuah pertanyaan, saya bertanya kepada semua orang terpelajar.  Apakah tujuan kalian?  Dapatkah kalian mengatakan, "Aku tahu"?  Saya bertanya, jika kalian tahu, apa yang akan menjadi untukmu besok?  Bahkan kalian, kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada kalian besok karena itu adalah tujuan.

Dan siapa yang mempersiapkan atau tertib etmek, (menyusun) menyusun tujuan kalian untuk besok?  Mengapa kalian mengatakan “Tidak ada Tuhan"?  Kebodohan apa itu? Keburukan apa itu?  Benar-benar suatu kebodohan.  Bagaimana kalian dapat mengatakannya.  Saya hanya mengajukan pertanyaan, pertanyaan yang sangat sederhana.  Kalian mempunyai tujuan?  Ya.  Besok apa yang menjadi tujuan kalian?  Katakan!  Dan siapa yang mempersiapkan tujuan kalian untuk besok?  Katakan kepada saya.  Bagaimana mungkin kalian mengatakan, “Tidak ada Tuhan”?  Setan untuk orang-orang ateis.  Orang-orang ateis gurunya setan.

Sekarang datang suatu gelombang kekuatan dari surga yang mencapai planet kita. Orang-orang merasa takut hehe, untuk apa takut?  Dari ...kemarin, mereka memberi saya koran dan mereka berkata:

"Lihatlah Syekh!"

"Ada apa di sana?"

"Ada foto di sana."

"Apa itu?"

"Mereka berkata bahwa gletser, dari kutub, dengan cepat mulai mencair dan itu tandanya sesuatu sedang mendekat ke dunia kita, sesuatu mendekati kehidupan kita dari suatu tempat yang tidak diketahui."  Apakah menurut kalian gletser itu mencair sendiri dan datang bagaikan sungai lalu pergi menuju benua-benua?  Tidak.  Untuk segala sesuatu kalian harus menerima bahwa ada tujuan bagi mereka.  Mereka adalah gunung es, pegunungan es raksasa.

Kalian berpikir mengenai hal itu tetapi kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi besok.  Tujuan mereka, jika kalian dapat mengetahuinya, kalian dapat melarikan diri, tetapi kalian tidak melarikan diri.  Kalian tidak melarikan diri, kalian hanya mengatakan bahwa pegunungan es raksasa itu datang mencair dan menuju ke benua-benua dan saya katakan bahwa itu adalah tujuan bagi pegunungan es raksasa itu.  Itu berarti bagi segala sesuatu ada tujuannya.  Dan tujuan mereka beribu-ribu tahun tetapi sekarang akan berakhir.  Berakhir lalu lenyap.  Mengapa kalian tidak berpikir tentang tujuan kalian?  Hari ini mereka hidup, begitu banyak orang yang hidup sekarang, pada pagi hari tetapi sore harinya mereka tiada.  Itu artinya tujuan mereka telah berakhir pada satu titik pada hari ini atau besok atau minggu depan atau bulan depan, atau tahun depan atau abad berikutnya.  Itu adalah titik yang sangat penting.  Mereka tidak melihat apakah realitas dari tujuan itu.  Mereka harus menerima adanya tujuan bagi segala sesuatu.

Ya, seekor semut, kalian dapat bertanya jika kalian mengetahui bahasanya, hehe, karena setiap makhluk juga mempunyai bahasa sendiri untuk bertasbih tasbiih etmek, mengagungkan [Tuhan].  Bertasbih.  Segala sesuatu pasti bertasbih kepada Tuhannya.  Mereka mempunyai lidah, mereka mempunyai pemahaman, mereka mempunyai posisi yang sesuai untuk pemahaman dari Samudra Kekuatan Surgawi untuk mengetahui tujuan mereka.  Orang-orang menyia-nyiakan waktu mereka, menyia-nyiakan kehidupan mereka.  Mereka tidak memahami.  Meninggalkan hal ini, satu hal di bumi bahwa kalian dapat lebih dekat dan kalian bisa bertanya, tetapi begitu banyak hari yang datang kepada saya, untuk bertanya, bertanya.

Untuk apa bertanya?

Wahai profesor!  Wahai para peneliti!  Wahai filsuf!  Wahai dokter!  Wahai para perwakilan tingkat tinggi!

Saya bertanya, saya bertanya pada kalian, tolong kalau kalian berkata bahwa kalian mengetahui segala sesuatu, tolong tanyakan pada planet kita, kita melompat dari semut ke planet kita.  Karena kalian tidak membawa jawaban kepada saya tentang tujuan semut.  Saya katakan tinggalkan itu, mungkin kalian mengatakan bahwa itu masih terlalu kecil.

Dan kita tidak dapat mengatakan, kita tidak dapat mengetahui sesuatu mengenai tujuan seseorang. ey, tinggalkan mereka di sana, katakan kepada saya....

Saya berkata kepada orang-orang yang sombong bahwa mereka mengatakan, "Kami mengetahui segala sesuatu dan kami mengetahui tentang asal mula ciptaan ini, diawali dari sebuah atom dan ia meledak lalu segala sesuatunya muncul."  Ay bagus sekali.  Apakah menurut kalian bahwa dunia kita adalah salah satu dari kepingan yang meledak itu dan datang lalu menempati orbitnya?

bunlar bizi sersem ediyor

Setelah ledakan itu, planet kita menempati orbitnya, ya, tolong tanyakan kepada planet kita, "Apa tujuanmu?" Dari mana kau berasal dan ke mana kau akan pergi?  Katakan kepada saya bagaimana awal dan akhirmu?  Katakan kepada saya tentang hal itu dan berikan pencerahan untuk memahami tentang planet kita.

Tinggalkan Big Bang itu dan katakan kepada saya tentang planet kita, bagaimana ia muncul menjadi nyata?  Tanyakan kepada planet kita dan bawalah berita darinya kepada saya.  Mereka berkata, “Kami tidak dapat melakukannya.”  Lalu bagaimana mungkin kalian mengatakan bahwa “Tidak ada Tuhan"?  Siapa yang meletakkan tata surya di angkasa?  Siapa yang memberi nama “Tata Surya”?  Siapa yang memberi nama itu?  Dan kemudian tanya, melalui tata surya itu, tujuh planet.  Satu dari tujuh planet adalah bumi kita.  Tanya kepada bumi kita, "Wahai bumi, katakan rahasiamu.  Apa rahasiamu?  Katakan kepada telingaku saja, agar yang lain tidak mendengar."

Mereka boleh bertanya. Bagaimana itu terjadi?  Mereka ada dalam eksistensinya.  Mengenai tujuan kalian.  Itu artinya sejauh mana keberadaan kalian akan pergi, sampai mana, menuju mana?  Katakan pada saya.  Barulah saya akan mengatakan sesuatu yang lain.  Orang-orang itu, orang-orang yang tidak beriman dan ateis adalah orang-orang yang tak mempunyai akal.  Mereka tidak bisa memberi jawaban terhadap berbagai pertanyaan tetapi mereka bersikeras dengan kebohongan mereka, dengan ide-ide palsu mereka.

bu shayin paladir?

O kadar seylere cevap veremezler

Hal ini penting sekarang.  Saya bisa bertanya, saya juga bisa bertanya kepada atom, saya juga bisa bertanya kepada planet kita, saya bisa bertanya kepada matahari juga, “Apa tujuanmu?"  Mereka pasti memberi saya sebuah jawaban mengenai tujuan mereka, karena mereka mempunyai awal dan ketika mereka mempunyai awal mereka pasti tahu apa maksud penciptaan mereka atau apa tujuan sejati mereka untuk berada di angkasa untuk mengatakan, "Aku di sini."

Jika mereka mengatakan, "Aku di sini"  mereka juga harus mengucapkan, "subhanallah, subhanAllah, sultanAllah" mereka harus mengagungkan Pencipta mereka.  Wahai manusia, tinggalkan kebodohan dan datang dan belajarlah dan latihlah orang melalui realitas, katakan kepada mereka, "Tujuan kalian adalah ini, atau itu, itu atau ini, yang ini atau yang itu adalah tujuan kalian."  Jika kalian tidak mengatakan ini, itu berarti kalian tidak mengetahui apa-apa.  Kalian harus datang, kalian harus datang kepada seseorang yang telah terbentengi dengan kekuatan surgawi.  Kalian harus bertanya kepada mereka.  Jangan berusaha untuk menolak realitas..  Berlarilah menuju realitas untuk mengetahui realitas.  Jika tidak, kalian menanggung tanggung jawab yang berat di dunia dan akhirat, semoga Allah mengampuni kita.

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Kariim Allah

dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm, dumm,

Engkau adalah pencipta kami,

Wahai Tuhan kami,

Engkau adalah Sang Pencipta

Dan Engkau tahu tujuan setiap orang

Jika engkau tidak mengambilnya,

Taka ada yang tahu

Tujuan mereka

Semoga Allah mengampuni kita,

Semoga Allah mengajarkan kita

Semoga Allah melatih kita

Semoga Allah menganurgerahkan kita

Untuk mengetahui sesuatu

Demi Kebesaran-Nya yang tak terhingga,

Untuk mempelajari Samudra-Samudra Kemuliaan-Nya

Yang tak terhingga,

Untuk mengetahui Eksistensi Pencipta kita

Yang tak terhingga.

istaghfirullah

Fatiha.

Kalian harus mempelajari,

Kalian harus memahami,

Apa yang Dia katakan kepada kalian

Kalian harus berusaha untuk mempelajari

Tentang tujuan kalian

Itu penting bagi semua orang yang berada di dunia

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, `Aziiz Allah

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultan Allah

Tak seorang pun dapat mengetahui

Apakah realitas sesungguhnya

Melaui eksistensi

Wahai dunia ini,

Yang telah diturunkan

Melalui angkasa

Tidak ada waktu di sana

Tidak ada ruang di sana

Datang dan dengarkan

Datang dan percayalah

Datang untuk melakukan sesuatu

Sesuatu untuk Kejayaan Tuhan kalian

Dia memiliki Samudra Kejayaan yang tak terhingga.

Mintalah dari Tuhanmu untuk menganugerahimu

Dari Samudra-Samudra-Nya yang tak bertepi

Sesuatu untuk diberikan kepadamu dan kemuliaan tak terhingga

Dan kehidupan tanpa akhir, dan maqam di dunia dan akhirat

amiin, amiin, amiin, wahai Tuhan kami

Engkau adalah Tuhan kami.

Tak seorang pun dapat menolaknya, mustahil untuk mengetahui siapa Dia

Jangan memikirkan itu

Jangan memikirkan itu

Wahai manusia

Kalian mengetahui sesuatu

Kalian tidak mengetahui apa-apa.

Datang dan terimalah realitas sesungguhnya dari maqam-maqam surgawi

Fatiha

Berapa lama?

(48 menit)

ok?

(alhamdulillah)

Terima kasih, Syukr lillah, syukr lillah, syukran lillah

UA-984942-2