Khotbah Jumat
Alhamdulillahil-ladzii hadaana lil-Islami wa maa kunna li-nahtadii law laa an hadaan ’Llah, alhamdulillahi `alaa ni`amihi zhaahiran wa baathina. Alhamdulillahi Rabbi 'l-`Alamiin, wash-shalaatu was-salaamu `alaa asyrafi 'l-Mursaliin, Sayyidina wa Nabiyyina Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin. Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illa-’Llah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahi 'l-hamd! Allahuma shalli `alaa Sayyidina Muhammad. Allahuma shalli wa sallim wa baarik `alaa habiibika wa nabiyyika, Sayyidina Muhammad (s). Asy-hadu an laa ilaaha illa-Llah, wa asy-hadu anna Muhammadan `abduhu wa habiibuhu wa rasuuluh.
As-salaamu `alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Ayyuha ’l-mu’minuun wa ‘l-haadhiruun.
Wahai orang-orang yang beriman! Apa yang baru saja saya baca, tiga ahadiits Nabi (s), menunjukkan kebesaran Sayyidina Muhammad (s), atas apa yang Allah (swt) berikan kepadanya. Dia telah memberinya otoritas di mana bila ada orang yang berdoa untuknya sekali, Allah (swt) memberikan otoritas kepada beliau (s) untuk berdoa baginya sepuluh kali.
Dan Nabi (s) bersabda, dan Sayyida `Aisyah (r) meriwayatkan, bahwa jika seseorang membaca selawat atas Nabi (s), Allah (swt) akan menciptakan satu malaikat yang akan berselawat kepada Nabi (s) hingga Hari Kiamat, dan puji-pujian ini akan dituliskan bagi orang itu yang berselawat bagi Nabi (s).
Mengenai seseorang yang mempunyai masalah finansial, seseorang mendatangi Nabi (s) dan mengeluh, “Yaa Rasuulullah! Aku adalah orang yang miskin, aku tidak mempunyai apa-apa, aku tidak kaya, tidak bisa membiayai anak-anak dan membangun keluargaku.” Nabi (s) bersabda, “Ketika engkau masuk ke dalam rumah, ucapkan salaam, jika ada seseorang di dalam, engkau berikan salam untuk orang itu. Jika tidak ada orang, berilah salam untukku ketika engkau memasuki rumah, lalu baca tiga kali Surat-ul Ikhlaash; Qul Huw Allahu Ahad." Orang itu mengerjakan nasihat itu, dan dalam waktu singkat Allah (swt) melimpahkannya dengan rezeki.
(Video terpotong @ 8 menit)