27 Januari 2011 Lefke, Siprus
Bismillahir Rahmaanir Rahim
Wahai orang-orang Mesir : Masuklah Kerumah Kalian!
A `udzu billahi min asy-Shaytani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim. Saya ditanya tentang kejadian di Kairo dan bagaimana menanganinya terutama untuk keluarga kita tercinta dan anak kita.
Perintah telah datang kepada saya untuk memberitahukan Anda tentang kebenaran. Untuk setiap waktu dan disetiap tempat dan disetiap kondisi, ada pesan dan tanda. Ketika kalian pergi keluar ke jalan-jalan untuk berdemonstrasi maka tidak diperbolehkan. Jika dijalan akan ada yang menyakitimu maka janganlah kalian turun kejalan. Mungkin mereka yang memiliki kekuasaan atau tentara yang memiliki izin untuk pergi ke jalan-jalan diperbolehkan, tetapi jika mereka tidak memilki perlindungan, maka seharusnya mereka tidak keluar rumahnya.
Allah Azza Wa Jalla menyebutkan dalam perintahnya yang sangat relevan untuk kondisi di Mesir saat ini dalam Surah An-Naml:
”Qaalat namlatun yaa ayyuha 'n-namlu 'dkhulu masaakinakum laa yahtimannakum Sulaymaanu wa junuduhu wa hum la yash`urun.
Berkatalah seekor semut: “Wahai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu (rumahmu), agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari" (An-Naml, 27:18)
Seekor semut berkata, "Wahai Semut! Masukkan ketempat tinggalmu!. Dia tidak berkata,"Pergilah ke jalan-jalan”, Tidak. Dia berkata," Masuklah ketempat tinggalmu, atau kalian akan terinjak-injak oleh Sulaiman dan tentara-nya." Perhatikan bahwa Allah mengirim perintahNya yang berlaku dari satu zaman sampai kezaman yang lain.
Jika orang-orang Mesir mendengarkan perintah ini, maka mereka akan dilindungi dengan aman ditempat yang dilindungiNya.
Wahai Orang-orang Mesir! Jangan berdemonstrasi dan memobilisasi masa turun keluar ke jalan-jalan. Apakah tidak cukup peringatan Allah (swt) dan perintahNya ini yang termuat didalam kitab suci-Nya dalam Surah An-Naml.
Sekarang, jika mereka turun kejalan-jalan atau pergi keluar untuk satu hari atau satu jam, dan berkata, "Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Anta Rabbuna! Anta Hasbuna! Anta Rabbuna! Anta Hasbuna! Anta Rabbuna! Anta Hasbuna! Subhaanak, Maka apa yang mereka katakan ini sudah mencukupi, cukup!
Sekarang saya hanya seperti seorang reporter, wartawan, atau informan tentang kejadian terbaru di Misr al-Mahrousa, "Mesir yang dilindungi." Mesir dilindungi karena di dalamnya ada Para Wali Awtaad, Aqtaab, Budalaa, Nujabaa, Nuqabaa, dan Akhyar, dan keturunan dari keluarga Nabi (saw)!
Maka untuk setiap negara yang dilanda kerusuhan di mana setap orang akan merasa ketakutan, maka janganlah turun kejalan masuklah kedalam rumah mereka, dan mereka harus berdoa solat dua raka `at, duduk di sajadah, dan bacalah dzikir RabbunAllah, HasbunAllah. RabbunAllah, HasbunaAllah sampai keadaan membaik. Kita adalah hambaNya yang lemah, hamba yang papa, Wahai Tuhan kami! Engkau Tuhan kami, Wahai Tuhanku lepaskan kami dari kaum penindas!
Janganlah kalian mendzalimi diri kalian sendiri dan janganlah kalian menindas orang lain. Kita dilarang untuk menindas dan berlaku tidak adil pada diri senddiri.
Yaa `ibaadi, inni haramtu azh-zhulma `alaa nafsi, falaa tuzhaalamu.
Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku telah melarang kalian mendzalimi diri kalian sendiri, maka janganlah kalian menindas (mendzalimi satu sama lain). (Hadis Qudsi)
Jika bangsa Arab dan saudara-saudara Muslim kita mau mendengarkan kata-kata yang Haqq maka mereka akan merasa lapang, karena Allah mampu mengubah seluruh situasi di seluruh Mesir dalam satu jam saja! Kita tidak perlu tank atau pesawat, dan kami tidak takut bom atau senjata nuklir!
Salah satu Awtaad di Mesir mampu mengarahkan jarinya pada rudal dan rudal itu akan kembali ke arah dari mana dia dikirimkan! Kami memiliki kekuatan yang dapat mencakup semua kekuatan manusia dari Timur ke Barat.
Mereka semua bangga dengan teknologi mereka. Tetapi bahkan satu jin saja mampu memotong semua kepala mereka dan meninggalkan mereka dengan tidak ada lagi teknologi yang bermanfaat bagi mereka! Apakah surat An-Naml ini ditujukan untuk semut. Surat ini ditujukan untuk manusia yang di metaforakan sebagai semut, "Wahai Semut!" Surat An-Naml dalam Al-Quran yang sangat luar biasa, ini merupakan perintah yang berlaku disetiap waktu, di setiap tempat, dan setiap kondisi, dan mereka yang tidak mematuhi Al-Qur'an, maka mereka akan dihukum. Kita tidak perlu pesawat, tank, atau senjata nuklir, kami tidak takut! Allah berfirman dalam Al Qur'an untuk umat Islam dan orang yang beriman:
wa a`idda lahum mastata`atum min quwattin.
Siapkan kekuatan Anda terhadap mereka secara maksimal kekuatan Anda. (Al-Anfaal, 8:60)
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. (Surat Al-Anfaal, 8:60)
Namun, jika Muslim dan mereka yang beriman tidak mampu, maka Allah (swt) berfirman:
Wa laa tulqoo bi aydikum ila ’t-tahluka. Dan janganlah tangan Anda sendiri berperan membinasakan dirimu. (Al-Baqarah, 2:195)
Seekor semut berkata,”Wahai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu (rumahmu), agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari" (An-Naml, 27:18)
Apakah ayat ini untuk manusia atau hewan? Ini adalah untuk manusia hamba-hamba Allah! Apa yang terjadi hari ini adalah kebodohan yang amat sangat. Dimanakah Ulama-ulama Mesir, apakah mereka memerintahkan penduduk untuk kembali ke rumah-rumah mereka dan tempat perlindungan mereka? Jika mereka mematuhi ayat ini maka Allah akan bertanggung jawab untuk melindungi mereka. Mesir adalah al-Mahrousa, tempat yang dilindungi dan penduduk Mesir tidak akan takut bahkan jika ada seribu orang seperti Mubarak, atau jika ada seribu tank atau dua ribu pesawat! Laa haula wa laa quwatta illa billah. Wahai manusia! Ucapkan, “Laa hawla wa laa quwatta illa billahi 'l-`Aliyyu 'l-`Azhim. Laa hawla wa laa quwatta illa billahi 'l-`Aliyyu 'l-`Azhim.”Ini juga adalah perintah Allah. Ya Tuhanku! Demi Nabi saw yang diberkati, selamatkan kami dari kedzaliman diri kami sendiri dan selamatkan kami dari kedzaliman orang yang dzalim, lepaskanlah kami dari para penindas. Ya Allah!
Biarkan kedzaliman penindasan dan ketidakadilan pada mereka yang dzalim satu sama lain, dan tidak dilakukan atas kami, maka biarkan kedzaliman atas diri mereka sendiri. Allah menganugerahkan rahmat, dan di sini bisa berarti juga hujan. Namun hujan yang terlalu banyak dapat menyebabkan banjir, yang merupakan sebuah bencana. Masyarakat Hijaaz tidak menyadari apa yang sedang terjadi atas diri mereka.
Wahai Tokoh pemuka Hijaaz! Mengapa kamu tidak mengatakan, "Wahai Tuhan kami! Janganlah hujan deras ini tertimpa pada diri kami, tetapi di sekeliling kita, dan tidak menjadi bencana kepada kami, demi kemuliaan Nabi saw, Nabi akhir zaman. Maka mereka yang berlindung kepadaNya akan selamat dan mereka para tiran akan disapu Allah swt. Sekarang ini orang-orang tidak lagi memiliki adab, dan mereka telah melampaui batas-batas mereka! Kami memohon ampunanMu yaa Allah, taubat Yaa Allah.
Taubah, Yaa Rabbi. Taubah, Yaa Rabbi. Taubah, yaa Rabbi.
Allah, Allah. Allah, Allah. Allah, Allah. Fatihah.
Wa min Allah at Tawfiq