Available in: English   Bahasa   Go to media page

Nilai Baik Dari Keramahtamahan dan Memuliakan Tamu

Sultan al-Awliya

Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani

11 Juni 2011 Lefke, Siprus

Bismillahir Rahmaanir Rahim

Setiap tamu yang datang, maka mereka datang dengan membawa bagian dari Rizqi mereka. Ia makan sedikit dan kemudian meninggalkan sisanya. Apakah Anda datang dari Afrika Tengan? Alhamdulillah, Allah mengirim kalian kesini dan rezeki kalian datang sebelum Anda tiba! Selamat datang kepadamu! Semoga Allah mengampuni kita semua dan memberikan kita kekuatan melalui rezeqi yang kita terima untuk menjadi penolong dari kehambaan kita dan menjadi pelayanNya. Kita tidak makan hanya untuk kesenangan tubuh fisik kita, tidak, tetapi rezeki ini datang merupakan hadiah surgawi untuk tamu yang datang.

Syukran lillah, kita bersyukur kepada Allah SWT, dan kami menyambut Anda. Saya adalah hamba yang lemah. Sebelumnya saya mungkin dapat berlari-lari menyambutmu dan terlihat seperti ini, tapi sekarang syukran lillah, syukran lillah, saya tidak selalu tidur di tempat tidur, tidak, saya selalu datang dan pergi untuk menerima tamu. Dan Saya tidak ingin menjadi beban bagi anak-anak saya, alhamdulillah, syukran lillah.

Ya, ketika kalian datang, maka kalian mengambil beban berat dari diri saya juga. Setiap kali tamu datang, tuan rumah akan menjadi jauh lebih bahagia, oleh karena kesenangan ketika menerima para tamu! Oleh karena itu, nenek moyang kita dahulu selalu mempersiapkan sebuah kamar kosong bagi para tamu untuk datang, makan, tidur, dan istirahat, sampai mereka kemudian pulang kembali kenegaranya.

Sekarang di mana-mana, segala sesuatu dihitung dengan materi. Orang-orang tidak membuka pintu rumah mereka untuk menerima tamu. Tetapi mereka lebih senang mengirimkan tamu mereka ke hotel! Maka mereka merugi dan kehilangan sesuatu yang berharga, keberkahan!

Karam al-Dayr, ketika kalian menyambut tamumu dan memuliakan mereka dengan keramah tamahan, maka hal itu membuat Allah SWT senang dengan hamba-Nya. Saya memohon kepada Allah SWT untuk tidak membuat saya lelah oleh tamu-tamu yang datang kepada saya. Sebisa mungkin yang saya mampu, maka saya akan menyenagkan tamu-tamu saya karena semua ini alhamdulillah untuk keberkahan, karena tamu selalu membawa keberkahan dan rezeki ketika kalian datang mengunjungi saya!

(Mawlana membaca Doa untuk tamu-tamunya). Fatihah.

Selamat datang, selamat datang kepada kalian semua.

Wa min Allah at Tawfiq

UA-984942-2