Go to media page Available in: English   Bahasa  

Mukjizat yang Mengejutkan dari Benih Rahmat Ilahi dan Cinta Rasul

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Fenton, Michigan USA, 9 Oktober 2020

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sang Pemilik Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Kau beri nikmat kepadanya, dan bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat. Aamiin. (Surat al-Fatihah)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita sebagai Muslimin. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita dan seluruh umat Muslim.

Allaahumma yaa Rabbii yaa Allah! Bulan Rabiu ‘l-Awwal akan segera tiba di hadapan kita. Kita berdoa kepada Allah `azza wa jalla agar Dia membusanai kita dan memperbaiki kondisi dan keadaan kita, semoga Dia mengampuni dosa-dosa kita dan semoga Dia memberi jalan keluar bagi masalah-masalah kita, dan pijakan kita di fondasi yang lemah karena sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Yaa Arhama ‘r-Raahimiin, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, yaa Allah, yaa Allah. Anta Allah, Engkau adalah Allah, alladzii laa ilaaha illa Anta, tiada Tuhan selain Engkau, wahdahu laa syarikalah, tiada sekutu bagi Engkau, laka ‘l-Mulku wa laka ‘l-hamdu yaa Allah. Milik-Mu semua kerajaan dan milik-Mu segala pujian wahai Allah. Allaahumma tsabitnaa `ala ‘l-Haqq wa `alaa diini ‘l-Islaam, Ya Allah, jadikanlah kami teguh dalam Kebenaran dan agama Islam. Wa syarrifnaa bi anna kuuna minal Muslimiin, dan berikanlah kami kehormatan menjadi seorang Muslimin, wa ‘sh-shaalihiin wa ‘sh-shaadiqiin, dan orang yang saleh dan benar, insyaa Allah, bi jaahi habiibika ‘l-Mushthafa wa bi jaahi sirri asraari Suurati ‘l-Faatihah, demi kedudukan Kekasih-Mu Yang Terpilih dan demi kedudukan dari rahasia-rahasia dari Surat al-Fatihah, di mana Allah `azza wa jalla telah mengirimkannya kepada lisan Nabi-Nya, Sayyidina Muhammad `alayhi afdhaalu ‘sh-shalaatu wa sallam.

Dan ini adalah fatihatu ‘l-kitaab, Pembuka Kitab, dan merupakan suatu kehormatan bagi kita bahwa kita dapat membacanya setiap hari dan mengokohkan langkah-langkah kita serta mahabbah kita terhadap al-Faatihatu ‘sy-syariifah, di mana Allah telah mengirimkannya kepada kita melalui perantaraan junjungan kita Sayyidina Muhammad (saw).

Yaa syaraf (wahai yang mulia)! Yaa Afiif, wahai orang yang menjaga ucapan dan perbuatannya! Wahai orang yang Allah teguhkan agamanya, Habibi Sayyidina Muhammad `alayhi afdhaalu ‘sh-shalaatu wa sallam.

Alhamdulillahi wa nasta`inuhu wa nastaghfiruhu wa nastahdih, segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan dan ampunan-Nya serta bimbingan-Nya, wa na`udzubillaahi min syururi anfusinaa, wa min sayyi-ati a`malinaa, dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami, dan dari kejahatan amal perbuatan kami. Man yahdihillahu falaa mudhillalah, barang siapa yang Allah berikan petunjuk, maka tidak ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Wa man yudhlil falaa haadiyalah, dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Wa nasyhadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuuluh, Arsalahu min arjahil ‘arabi miizaan, wa aw-dhahihaa bayaanan, dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad (saw) adalah hamba dan Utusan-Nya, Dia (swt) telah mengutusnya dari bangsa Arab yang paling unggul kekuatannya di Mizan dan paling jelas dan tegas bicaranya sehingga beliau membuat jalan ini menjadi sangat jelas bagi kami dan beliau menasihati seluruh makhluk dengan setia dan transparan. Semoga Allah memberkahinya dan memberkahi keluarganya serta seluruh sahabatnya dan memberinya kedamaian.

Kalian tidak akan memegang selain daripada keyakinan dari Haqiqat, dan kita berada pada Haqiqat. Kita berada dalam Kebenaran! Kita mempunyai tempat yang kita miliki dan yang telah diberikan oleh Allah (swt), dari Nabi Muhammad (saw), Nabi dan Rasul, Nabiyyuna Muhammadun shalallaahu `alayhi wa sallam. Wahai kalian yang merindukan cahaya dari keindahannya, shaalu `alayhi wa `alaa aalih…

Ash-shalaatu wa ‘s-salaamu `alayka yaa Rasulallaah… dari sini, dari rumah ini, kami menyampaikan shalat, keberkahan kepadamu yaa Sayyidi yaa Rasulallaah. Kami berharap bahwa engkau akan mengabulkan permintaan kami untuk menaungi kami di mana engkau akan membuat ikatan mahabbah yang kuat, yang tidak dapat dihancurkan antara kami denganmu sehingga kami tidak akan merasa takut terhadap apa pun, sebagaimana yang digambarkan dalam pembukaan dari haram Nabawi syariif, dan jalan kita kepada Allah `azza wa jalla, yang akan membuat kita menjadi pantas untuk menjadi ahbabihi, kekasihnya, insyaAllah. Dan kita akan menjadikan mahabbah dari Habibul Mushthafa (saw) sebagai curahan keberkahan yang paling penting dari Allah kepada kita dalam perjalanan kita dari dunia ke Akhirat.

Semoga Allah membuat langkah kita kokoh mengikuti jejak Habibi al-Mushthafa wa Rasuulika ‘l-Murtadha Sayyidina Muhammad `alayhi afdhaalu shalaatu wa sallam.

Akan datang suatu waktu yang penuh dengan kesulitan, sebagaimana yang dikatakan oleh Mawlana Syekh `AbdAllah ad-Daghestani dan Mawlana Syekh Nazim yaitu ketika orang akan berjalan di atas jasad manusia, artinya orang-orang yang mempunyai kekuatan akan berjalan di atas orang-orang yang tidak lagi mempunyai kekuatan. Orang-orang yang mempunyai Kubah Hijau akan cukup untuk memberi makan orang-orang miskin. Kita berharap bahwa Allah `azza wa jalla akan menjadikan kita sebagai orang-orang yang memberi makan kepada orang miskin dan menjadi orang yang diberi makan dengan Rahmat-Mu yaa Allah. Ini adalah Ummatun shaliha, yang mempunyai mahabbah yang kuat dan kita berharap dapat menjadi bagi dari mahabbah tersebut, mahabbatu ‘n-Nabiyyi ‘l-Mushthafa `alayhi afdhaalu ‘sh-shalaatu wa sallam.

Satu benih kecil cukup untuk memberi makan seluruh dunia dari awal hingga akhir dengan kemunculan Shahibu ‘z-Zamaan Sayyidina Muhammad al-Mahdi `alayhi ‘s-salaam. Sayyiduna al-Mahdi (as)! Satu benih gandum akan cukup untuk memberi makan seluruh manusia di permukaan Bumi ini, dan setiap orang bisa makan dari benih tersebut, dan itu sudah cukup untuk seluruh Ummah. Kita berharap dan berdoa kepada Allah agar Dia menjadikan kita bagian darinya, dari mahbuubin, orang-orang yang mencintainya; wa mina ‘sh-shalihiin, dan orang-orang yang saleh.

Dan kita berdoa kepada Allah `azza wa jalla agar Dia mengumpulkan kita bersama para Anbiya’ wa ‘l-Awliyaa’ wal ashfiya’ (orang-orang yang suci), sehingga insyaAllah kita akan menjadi bagian dari mereka. Kita asalnya adalah dari mereka, kita ulurkan tangan kita kepada mereka sehingga keberkahan akan ditarik kepada kita untuk seluruh Ummah.

Ini adalah Kubah Hijau yang dipenuhi dengan mahabbah, yang memberi makan semua manusia, khususnya para pengamal tarekat, pengamal tasawuf. Dan kita berdoa kepada Allah `azza wa jalla agar Dia memberi kita makan dari benih ini, dan ia adalah suatu mukjizat yang mengejutkan, cukup untuk memberi makan seluruh Bani Adam (as), dan ini pun bukan sesuatu yang besar. Dengan kemunculannya, berkah turun dengan berlimpah dan mukjizat yang mengejutkan pun akan melimpah.

Kita berdoa kepada Allah `azza wa jalla agar Dia menjadikan kita berada di antara mereka pada saat itu dan semoga Allah membuka hati kita dan semoga Allah mengokohkan langkah kita dan memberi kita kemenangan atas kaum kaafiriin.

Saya meminta kepada Syekh Taher Siddiqui untuk mempublikasikan perintah ini kepada semua orang. Barang siapa yang menjalankannya, ia akan memperoleh kemenangan dan barang siapa yang tidak menjalankannya insya Allah ia juga akan memperoleh kemenangan, dengan berkah para Awliyaa’, mereka akan membuatnya teguh hanya karena ia seorang Muslim, insya Allah.

Wa min Allah at-tawfiq, bi hurmati ‘l-Faatihah.

https://sufilive.com/The-Staggering-Miracle-of-the-Seed-of-Divine-Mercy-and-Prophetic-Love-7363.html

© Copyright 2020 Sufilive. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Transkrip ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Internasional. Mohon untuk menyebutkan Sufilive ketika membagi tulisan ini. JazakAllahu khayr.

UA-984942-2