Ya Rijaal Allah, madadikum!
As-salaam `alaykum para pendengar, As-salaam `alaykum `ibaadullah, as-salaam `alaykum para hamba Tuhan kita. Kita semua adalah hamba. Kita harus tahu bahwa kita adalah hamba.
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah `Aziiz Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah Kariim Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah subhanAllah
Allah Allah, SubhanAllah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah Sultan Allah
Dari masa pra abadi hingga abadi, wahai Tuhan kami. Engkau adalah Tuhan. Ketuhanan mutlak hanya untuk-Mu. Tak satu pun yang eksis, melainkan hanya Diri-Mu. Engkau adalah Sang Pencipta. Jika Engkau tidak menciptakan, tak satu pun yang menjadi nyata.
Madad ya RijaalAllah. Wahai orang-orang suci! Wahai orang-orang yang mulia! Wahai para berlian, wahai rubi! Wahai mutiara! Berikanlah kepada kami dari kekuatan sucimu, wahai orang-orang yang mulia!
Huuuuw. Berikanlah kami kekuatan surgawi yang telah dianugerahkan kepadamu oleh Tuhan Pemilik surga, dan engkau dapat mendukung kami, hanya engkau yang dapat mendukung kami. Tak ada makhluk lain yang dapat mendukung kami. Dan kami memohon dukunganmu, dukungan surgawi. Jika engkau tidak mendukung kami, kami tidak dapat berbicara, kami tidak dapat berkata apa-apa, kami tidak dapat melakukan apapun. Wahai orang-orang yang mulia! Wahai para mutiara dari hamba-hamba Tuhan kami!
Penghambaan adalah kehormatan tertinggi yang telah dianugerahkan kepada kita oleh Sang Pencipta kita, Tuhan bagi semua ciptaan. Wahai manusia! Ucapkan: a`udzu billah min asy-syaythan ir-rajiim. Katakanlah bahwa kalian berlindung dari setan dan kejahatan.
Berlindung darinya! Bukan kehormatan bagi kalian, untuk bersama setan. Dan bukan kehormatan bagi kalian untuk menyibukkan diri dengan kejahatan, wahai makluk Tuhan yang paling mahal, dan makhluk Tuhan yang terpilih. Bukan kehormatan bagi kalian untuk bekerja untuk setan. Bukan kehormatan bagi kalian untuk menyibukkan diri demi kejahatan, wahai makhluk yang berharga, makhluk yang mulia!
Dengar dan perhatikan! Jika kalian memohon untuk rida Tuhan, berusahalah untuk melakukan hal-hal yang baik yang memberi kesenangan, terutama bagi semua makhluk. Berusahalah untuk melakukan hal yang baik, indah, dan menyenangkan sehingga setiap makhluk akan datang kepada kalian, dan menghormati kalian. Itulah jalannya para utusan Tuhan. Itu sangat baik dan sangat penting.
Oleh sebab itu, katakan, “Wahai Tuhan kami! Kami berlindung dari setan dan kejahatannya karena itu bukanlah kehormatan bagi orang terhormat untuk bekerja bagi setan dan demi kejahatan.” Jaga diri kalian! (Tanyalah) “Apa yang aku lakukan? Perbuatanku memberiku kehormatan; berikan kepadaku apa yang aku lakukan, apakah ia memberikan kehormatan bagi semua makhluk?”
Kalian harus berpikir apakah pekerjaan kalian memberi kehormatan bagi alam, kalian harus berpikir, apakah yang kalian lakukan atau apakah pekerjaan kalian memberi cahaya kepada planet ini?
Ayo dan berpikirlah tentang hal itu. Bahwa, “Apakah yang aku lakukan memberi kehormatan kepada alam dan segala sesuatu yang hidup di dalamnya?” Lihat, jika apa yang kalian lakukan memberikan kehormatan bagi kalian, Tuhan pemilik surga meminta agar kalian diberi kehormatan. Ketika Tuhan pemilik surga memberi kalian kehormatan, ketika kalian melakukan sesuatu yang memberikan kehormatan bagi segala sesuatu di sekeliling kelian, memberi kehormatan bagi planet itu, karena begitu banyak, jutaan makhluk, mereka menjadi beban berat bagi planet ini, dunia.
Karena apa yang mereka lakukan merupakan hal yang buruk, hal-hal yang tidak terhormat, memberi bumi beban berat di pundaknya dan bumi ini meminta agar mereka disingkirkan dari pundaknya.
Wahai manusia! Berpikirlah mengenai hal ini. Dan berusahalah untuk melakukan sesuatu yang terhormat yang memberikan kehormatan bagi kalian di Hadirat Ilahi. Berusalah untuk melakukan hal itu. Pikirkan hal itu!
Jangan mengeluh terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kalian. Kalian harus tahu bahwa jika kalian melakukan pekerjaan yang terhormat, perbuatan terhormat, itu akan memberi kalian kehormatan. Dan jika tidak, beban akan mendatangi kalian, mendarat di diri kalian, mendarat di kepala kalian, mendarat di hati kalian, mendarat di tubuh kalian. Karena apa yang kalian lakukan bukanlah sesuatu yang terhormat, beban itu akan datang dan tinggal melalui kepala, melalui hati, melalui tubuh kalian.
Kini, 99 persen manusia mengeluh. Mereka tidak bahagia. Mereka mengeluhkan semua orang—mereka berkata, “Aduh kepalaku!” Begitu banyak orang yang berkata, “Aduh jantungku!” Jutaan orang berkata, “Aduh perutku!” Jutaan orang berkata, “Aduh punggungku!” Jutaan orang mereka berkata bukannya berdiri, naik (tetapi) turun. Itu penting bagi mereka. Tetapi mereka tidak bertanya mengenai alasannya, “Apa alasannya?” mereka tidak bertanya.
Mereka hanya melihat pada sisi materi pada seseorang, di luar itu tidak ada. Dan mereka berpikir bahwa mereka hanya tubuh fisik saja, hanya ta-atstsara terpengaruh oleh sebab-sebab material saja.
Bukan, bukan alasan atau sebab material yang membuat kalian tidak bisa tidur, atau membuat kalian mengeluh atau membuat kalian sakit atau membuat kalian berada dalam imajinasi (awhaam) mereka berpiir seperti ini dan berpikir seperti itu dan berkata, “Itulah yang membuatku tidak bisa tidur, itulah yang membuatku tidak bahagia. Alasan itulah yang membuatku tidak bisa beristirahat, alasan itu, alasan itu.”
Orang-orang berlari di balik berbagai alasan dan alasan itu tidak pernah menyusahkan mereka jika Tuhan pemilik surga tidak menghukum hamba itu. Karena hamba itu menyibukkan dirinya dengan pikiran yang kotor, ide-ide yang kotor, dengan perbuatan yang tidak terhormat, itulah alasan utama mengapa orang itu tidak dapat beristirahat, dan mereka mencari sebab-musababnya dari sebab material atau sebab fisik. Mereka tidak pernah berpikir bahwa pekerjaan atau perbuatan yang tidak terhormat itu membuat mereka sakit kepala, atau membuat mereka tidak bahagia, membuat mereka berada dalam masalah, dalam kepedihan, berada dalam masalah seperti itu.
Wahai manusia! Sekarang dengarkan saya! Saya hanyalah seorang hamba yang lemah dan saya hanya menerjemahkan kepada kalian beberapa realitas, dan itu bukan dari saya, tetapi sesuatu dari langit yang masuk ke dalam hati saya untuk disampaikan kepada kalian.
Seluruh masalah, seluruh kepedihan, penyebab utamanya adalah bahwa orang bekerja dan melakukan hal-hal yang tidak terhormat. Mereka menyibukkan diri mereka dengan perbuatan yang kotor, pekerjaan yang kotor, yang membuat mereka berada dalam masalah, berada dalam kepedihan, tidak bahagia, berada di jalan negatif melalui mentalitas mereka, melalui hati mereka. Ini begitu sederhana. Aturan ini tidak pernah berubah sejak masa Nabi Adam AS, sampai sekarang.
(Allah berfirman: ) “Wahai manusia! Jika kalian tidak mengikuti jalan yang terhormat, dan jika kalian tidak melakukan perbuatan yang terhormat, Aku mengirimkan sesuatu pada kalian untuk membuat kalian selalu dalam berbagai masalah.”
Ada samudra kepedihan, samudra penderitaan, bagi mereka yang tidak mencari dan melakukan pekerjaan yang terhormat, aspek-aspek terhormat di mana di seluruh dunia ini sekarang banyak terdapat orang-orang yang atheis, mereka tidak percaya dengan hal-hal seperti itu, hal-hal yang saya bicarakan. Oleh sebab itu beban berat ini menimpa mereka dan bahkan udara yang kita hirup, kini mengandung racun.
Pikirkan hal itu.
Di mana-mana mereka berkata, “Begitu banyak, begitu banyak penyakit! Begitu banyak masalah.” Mereka mengatakan bahwa penyebab utamanya berasal dari udara yang kotor, apa yang mereka katakan racun hiva, (udara) bukannya nadziif (murni), udara yang mengandung racun di mana-mana. Apa yang kalian hirup adalah udara yang beracun. Sepenuhnya, dari timur ke barat (dan) dari utara ke selatan dan tetap saja setan mengirim mereka ke kota-kota besar, untuk menghirup atmosfer beracun lebih banyak dan lebih banyak lagi, agar mereka jatuh ke dalam masalah yang lebih dalam lagi. Tak terhitung dokter, rumah sakit, deva—obat. Tidak pernah memberi istirahat kepada tubuh dan jika tubuh akan berada dalam tekanan besar itu, mentalitas mereka juga akan membeku. Mereka tidak mengerti dan mereka tidak dapat berpikir mengenai hal itu. Karena mereka pergi dari Tuhan mereka dan mereka melarikan diri dari pekerjaan dan perbuatan yang terhormat, dan mereka datang, berlari menuju samudra yang hitam legam, samudra hitam yang beracun dan mereka tenggelam di dalamnya. Oleh sebab itu semakin banyak muncul obat baru, ratusan atau ribuan dokter, ratusan rumah sakit, tidak akan memberi mereka kepuasan, tidak akan memberi mereka istirahat yang sesungguhnya dan kesehatan sejati.
Kesehatan sejati sudah musnah di bumi ini sekarang.
Wahai manusia! Datanglah kepada saya. Saya adalah hamba terlemah dan saya menyeru kalian kepada kebenaran. Gunakan apa yang Nabi SAW katakan dan apa yang dibawa oleh para anbiya dari surga melalui risalah suci mereka.. Datanglah dan jagalah pesan-pesan suci dari surga itu agar hidup kalian aman, agar hidup kalian bahagia, agar kalian dalam kebaikan, dalam cahaya, dan dalam ketentraman. Jika kalian tidak melakukan hal ini, kalian akan terjerembab dengan segala macam kepedihan, dan berbagai masalah akan menghujani kalian. Kalian akan tamat.
Semoga Allah mengampuni kita!
Wahai manusia! Ini adalah asosiasi yang sangat penting—di mana saya telah diberikan dari pusat spiritual saya dan saya adalah milik mereka dan saya telah diperintahkan untuk memberi peringatan kepada seluruh bangsa dan juga mereka membuat saya untuk memperlihatkan kepada mereka jalan yang benar untuk menyelamatkan diri mereka, baik secara fisik maupun spiritual.
Dumm, dumm, dumm, dumm, dumm,
Kebahagiaan itu telah berakhir. Begitu banyak jenis musik, tidak dapat menghilangkan penderitaan dari manusia. Mereka masuk dan keluar—sama. (bernyanyi)
Wahai manusia! Kalian harus tahu
... iyyy uuuh kullu maa...
Wahai manusia, kalian harus belajar bahwa ...
Baa bii buu kullu maa baa bii buu
Kalian harus mengikuti jalan surgawi, wahai manusia
Jangan pergi
Jangan mengikuti jalan setani
Pekerjaan yang tidak terhormat membuat kalian selalu membawa
Kalian selalu tenggelam dalam samudra-samudra kegelapan
Melewati samudra kepedihan, melewati samudra penderitaan
Tastanaani talmanti kullu maa taa tii tuu
Saysunanii salaanii salmaanii saa sii suu
Kull maa suu saa sii suu
Wahai manusia!
Berusahalah untuk mendengar nyanyian surgawi, lagu-lagu surgawi
Melalui jiwa-jiwa kalian
Dan hati-hati kalian
Allah, Allah, Allah, Allah Allah, Allah Allah Allah, Alllah Allah, Allah Allah Allah Allah Allah Huwa Allah
Allah Allah Huwa Allah
As-salaam `alaykum.
Ok?
Allahu akbar, Allahu akbar la ilaha ill-Llah. syukur Ya Rasulullah.
Ya Sayyid al-awaliin wal-akhiriin, ash-shalaatu wa’s-salaamu `alayk.
Ya rijaalullah amadana bi madadikum.
Fatiha