Available in: English   Bahasa   Arabic   Go to media page

Asal-Muasal Ilmu Hitam dan Penangkalnya

Sultan al-Awliya

Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani

16 August 2010 Lefke, Cyprus

(Mawlana Syekh berdiri)

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, `Aziiz Allah!

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Rabbun Allah!

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhaan Allah!

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sulthaan Allah!

Wa la qad hamd yaa Rabb wa syukr. mila 's-samawaatil mila 'l-ardh wa mila maa syi'ta min syay in ba`ad. Wahai Tuhan kami! Berikanlah pujian-Mu yang tertinggi daripada yang Kau berikan kepada orang-orang lain di antara semua makhluk, untuk beliaulah Engkau menciptakan seluruh makhluk, demi kemuliaannya, Sayyidina Muhammad (s)! Zidhu yaa Rabbii `izzan wa syarafan nuuran wa suruura, wa ridhwaanan wa sulthaanan wa haybatan wa ghafaaran. (Mawlana Syekh duduk) Wa `ala sai'ira 'l-anbiya wa 'l-awliya wa man tabi`ahum bi ihsaan il-yawmi 'd-diin wa ila 'l-abad.

As-salaamu `alaykum, yaa Shaahib az-Zamaan. As-salaamu `alaykum, yaa Qutb al-Mutasarrif, yang membuat segalanya berada di bawah pengendalian surgawinya; itulah Qutb al-Mutasarrif. Seseorang tidak dapat melakukan apa-apa di planet ini tanpa otoritas dari langit. As-salaamu `alayk, yaa Qutb al-Mutasarrif! Dengan rendah hati kami meminta dukungan, sebanyak yang dapat kami terima. Dukunganmu dapat membawa dunia ini! Kami hanya meminta satu titik kecil dari otoritas surgawimu, satu tetes kecil dari satu samudra. Hafizhna, kami mohon jagalah hamba-hamba Tuhan yang lemah ini!

Kita semua adalah hamba-hamba yang lemah, tetapi ego kita menggunakan sebuah cermin sehingga ketika kalian melihat ke sana, diri kalian menjadi seratus atau seribu kali lebih besar. Setan mempunyai cermin ajaib, ia membawanya ke hadapan orang-orang dan mengatakan, "Lihat," lalu orang itu melihat, "Aku adalah orang yang penting, orang besar, dan tak ada yang dapat mendekatiku. Aku adalah orang besar di antara semua makhluk. Ohhh, ohh, manusia, kalian harus menghormatiku dengan penuh hormat karena aku adalah orang besar. Lihatlah padaku!" Orang melihat dia sama seperti dia melihat dirinya sendiri, seperti orang yang besar. Itu adalah sihir! SubhaanAllah. Setan adalah pembuat sihir yang terbesar! Tak seorang pun bisa seperti Setan dalam memperlihatkan sihir kepada manusia.

Wahai hadirin! As -salaamu `alaykum. Kita ucapkan, a`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim (berlindung) dari sihirnya. (Mawlana Syekh berdiri) Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim. Kita mengambil pedang surgawi kita untuk menghancurkan sihir Setan. Gunakan itu, wahai manusia! (Mawlana Syekh duduk) As-salaamu `alaykum, wahai hadirin! Semua manusia dari Timur ke Barat hadir. Kalian harus hadir, untuk segala sesuatu yang merupakan milik Tuhan Surgawi, kalian harus dengar dan patuh kalau tidak kalian akan dihukum dan dilenyapkan!

Wahai ulama-ulama Salafi! As-salaamu `alaykum juga kepada mereka yang memberikan gelar kepada mereka sendiri, oleh mereka sendiri. (Gelar itu) bukannya datang kepadamu bahwa engkau adalah Salaaf as-Saalih atau engkau adalah pengikut Salaaf as-Saalih? Apakah kalian punya bukti? Tunjukkan pada kami atau apakah kalian memberikan gelar itu kepada kalian sendiri. Saya katakan sebuah "gelar", yang bisa benar atau tidak benar. Ya, gelar yang diberikan oleh orang adalah palsu. (...) Marhaban, wahai ulama-ulama Salafi! Di manakah kalian? Allah (swt) senang bila hamba-hamba-Nya bahagia, oleh sebab itu kadang-kadang saya bercanda dengan kalian. Wajah-wajah kalian selalu sangat serius. Tersenyumlah, karena Allah (adalah baik). (Mawlana Syekh berdiri) Apakah Allah (swt) tersenyum, saya bertanya kepada kalian. Jika Allah (swt) tidak tersenyum, bagaimana kita akan tersenyum? Apakah Allah (swt) selalu marah atau menunjukkan Kemurkaan-Nya? Tidak pernah! Mengapa kalian melakukan hal yang sebaliknya? (Mawlana Syekh duduk) Setan selalu membuat kalian berwajah serius atau marah kepada orang-orang, karena kalian pikir mereka ada di jalan yang salah sementara kalian berada di jalan yang benar.

Guru kita, Nabi Penutup (s), mengajarkan segala hal kepada manusia. Oleh sebab itu, kalian harus mengajarkan orang segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Nabi Penutup (s), Sayyidina ‘l-Awwaliin wa ’l-Akhiriin! Ya, gelar yang kalian berikan kepada diri kalian sendiri yang mengatakan kepada orang-orang, "Kami adalah Salafiyuun," siapa yang mengesahkan itu? Apakah dari orang biasa atau dari pemerintah? Apakah mereka menempelkan materai? Mereka berdua tidak mempunyai nilai! Mereka meminta segel pengesahan surgawi yang mengkonfirmasi bahwa kalian adalah Salafiyuun. Kalian harus tahu bahwa setiap orang yang meminta gelar atau level yang lebih tinggi, ia harus datang dan membuktikan bahwa ia berada pada level itu dan kemudian datang segel pengesahan surgawi dan berkata, "Orang ini adalah Salafi dan ia adalah Salaaf as-Saalih." Jika tidak, jangan mengaku sesuatu yang tidak disahkan dengan segel pengesahan surgawi.

Apa yang kalian katakan tentang sihir? Apakah sihir itu ada? Kalian tidak bisa mengatakan tidak, karena memang sihir itu ada. Kini di masa kita, manusia tidak takut dengan apa pun, kecuali sihir. Dan orang-orang berlari untuk mencari bantuan, berpikir bahwa mereka tertekan karena sihir atau stress akibat sihir, bahwa sihir menyebabkan mereka tidak bisa mencapai sesuatu yang mereka inginkan, atau mereka takut terhadap sihir karena mereka tidak bisa mempertahankan level atau jabatan mereka. Apakah sihir itu ada? Apa jawaban kalian? Kalian harus mengatakan, "Ya, sihir itu ada." Sihir itu berarti quwwat asy-syarr, kekuatan setani yang dikombinasikan pada sebuah titik kecil dari sebuah atom. Sihir itu membuat orang menjadi tidak tenang. Sihir adalah fitnah, dan korupsi bagi semua orang.

Saya adalah hamba yang lemah. Setiap hari bermacam-macam orang datang kepada saya: Turki, Arab, Iran, Rusia, Eropa, Amerika, dari Arab, dari Mesir. Dari mana-mana orang-orang mengeluh, "Wahai Syekh! Aku terkena sihir." Apa itu? Bagaimana bisa? Seseorang tidak bisa berada di bawah pengaruh sihir, jika itu tidak datang dari sebuah syarr, titik.

Siapa yang mengontrol kejahatan di bumi? Katakan! Itu adalah ilmu yang harus kalian ketahui karena Allah (swt) yaqul Haaruut wa Maaruut, kedua malaikat. Di dalam kitab suci al-Qur'an ditulis tentang `ala 'l-malakayni, dua malaikat, yang satu adalah "Haaruut", dan yang kedua adalah, "Maaruut". (cf. Al-Baqara, 2:102) Itu artinya sihir itu ada dan sebagian besar orang berkata bahwa itu adalah ilmu hitam. Mereka takut dengannya, tetapi tidak takut terhadap Allah (swt) karena mereka idiot, orang-orang yang bodoh! Kemudian Allah (swt) mengantarkan mereka melalui Samudra Kejahatan yang tak terduga-duga dan mereka tidak pernah merasakan manisnya kehidupan. Mereka telah dikaruniai segalanya, mereka memiliki segalanya, tetapi demi ilmu hitam, hidup mereka menjadi tawar, tidak berasa, karena mereka percaya dengan ilmu hitam.

Dan setiap hari begitu banyak orang yang datang kepada saya, menelepon atau menulis surat, "Wahai Syekh! Ada sihir di dalam tubuhku. Apa yang harus kulakukan?" Seluruh dunia kini berada dalam kegelapan dari ilmu hitam. Tidak ada ketenangan bagi manusia. Untuk apa? Allah (swt) mengirimkan orang-orang yang tidak patuh dan tidak setia itu, memberi hukuman bagi mereka di sini, karena mereka tidak takut terhadap Penciptanya! Mereka tidak menghormati Penciptanya, Allah (swt)! Maka Allah (swt) akan menyerang mereka dengan ilmu hitam, yang menjadi awan dari timur ke barat, dari utara ke selatan. Dan orang-orang berlari, "Ada seorang syekh." Di mana? Di Arab Saudi, Syekh mengatakan, "Kami tidak percaya dengan hal-hal seperti itu." Tetapi kemudian sebagian dari mereka dihukum dengan ilmu hitam! Mereka juga kemudian menulis (surat) kepada saya, mengatakan, "Wahai Syekh! Kami pikir bahwa kami telah diserang dengan ilmu hitam, tolong berikan nasihat apa yang dapat kami lakukan?" Tunjukkan jalan agar kami selamat." Saya katakan, "Letakkan satu milyar dollar dan baru saya akan mengatakannya!" "Itu terlalu banyak, wahai Syekh! Aku akan bertanya kepada guruku." Hari kedua, "Apakah kau sudah bertanya?" "Ya, sudah", "Tidak pernah turun. Pergilah, pikirkan tentang itu, baru kembali lagi." Mereka pergi dan tidak pernah kembali. Beberapa di antara mereka bahkan berpulang ke hadirat Allah dan yang lain masuk ke rumah sakit jiwa.

Wahai manusia di abad ke-21! Jadilah orang yang pintar, agar Tuhan Surgawi tidak mengirimkan serangan ilmu hitam kepada kalian, dari ifriit dan Setan untuk membuat kalian menjadi tidak tentram! Kalian bisa saja mempunyai segalanya, tetapi dari serangan itu kalian akan menjadi gelisah dan tidak tentram.

Wahai manusia! Datanglah ke sini, saya akan bicara kepada mereka. Saya dapat mengajarkan kalian agar selamat dari sihir. Saya katakan, pergilah ke ulama-ulama Salafi, mereka tahu terlalu banyak! (tertawa) Sebagian ulama Salafi bertanya, "Wahai Syekhku! Apa yang dapat kulakukan untukku? Aku tahu aku berada dalam tekanan berat dari sihir, ilmu hitam. Apa yang dapat kulakukan? Kami tidak bekerja untuk itu, tetapi kami dengar ada seorang syekh dari pulau kecil dan mereka bilang ia bisa menghilangkan sihir dari manusia."

"Siapa orang itu?”

“Setiap hari mengumpat pada kami, pergilah ke orang itu, pergilah.” Kami juga takut padanya, jika kami menanggapinya, ia juga mengirim sihir kepada kami."

Saya bukan orang itu. Saya tidak melakukan sihir, tetapi kami mempunyai otoritas untuk melindungi dan menyelamatkan orang dari sihir! Semua hamba yang tergabung dengan pusat surgawi mempunyai otoritas itu, dan pembuat sihir takut pada mereka! Jika mereka tidak takut, pada akhir tahun mereka akan terkubur di bawah tanah!

Wahai manusia! Jika kalian ingin menyelamatkan diri kalian dari sihir, siapa gurunya? Katakan wahai ulama-ulama Salafi! Siapa dia? Katakan namanya! Setan; ya, benar. Kalian tahu hanya Setan yang melakukan sihir. Dan jika ada orang yang ingin mempelajarinya, ia harus meninggalkan imannya dan mengikuti Setan, kemudian orang itu akan menjadi seperti Setan. Katakanlah, Allah (swt) melindungi kami dari Setan dan pekerjaan dan perbuatan setani.

Wahai manusia! Datanglah ke jalan yang benar. Jika kalian mengikuti jalan yang benar, jika jutaan Haaruut wa Maaruut menyerang kalian, mereka tidak dapat melakukan apa-apa. Tetapi kalian malah menghindari Tuhan dan pengabdian kepada-Nya, dan itulah hukuman kalian di sini dan hukuman pada Hari Kiamat akan lebih berat.

Wahai manusia! Datanglah di bulan suci ini dan berusahalah untuk memperbarui iman kalian! Kalian harus berusaha untuk melakukan segalanya sesuai dengan perintah Tuhan Surgawi, atau hukuman akan selalu bersama kalian, dan Setan dan para pengikutnya tidak akan pernah berhenti melakukan sihir pada kalian, dan para pembuat sihir tidak akan keluar dari kemanusiaan. Kalian menunjukkan diri kalian dalam cermin sebagai suatu sosok yang buruk. Mereka akan melihat diri mereka dan mereka ingin melarikan diri, tetapi mereka tidak bisa.

Wahai manusia! Tinggalkan sihir dan datanglah dan ikuti realitas dengan orang-orang surgawi yang dapat menyingkirkan sihir dari seluruh dunia dan dari seluruh manusia, atau itu akan selalu menjadi hukuman bagi orang-orang yang tidak beriman dan orang-orang yang tidak patuh, sehingga mereka tidak bisa merasakan manisnya hidup ini. Datanglah dan katakan, "Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, astaghfirullah. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, astaghfirullah. Demi kemuliaan dari bulan ini, kita meninggalkan Setan dan datang ke Jalan-Mu! Wahai Tuhan kami, jagalah kami agar tetap berada di jalan-Mu yang terbaik, jalan hamba-Mu yang terbaik, Nabi Penutup, Sayyidina Muhammad (s)!" (Mawlana Syekh berdiri dan duduk)

Wahai manusia! Datanglah kepada Allah (swt), dan kepada para wakil-Nya! Mereka adalah para anbiya, dan mereka semua adalah wakil dari Nabi Penutup (s), yang merupakan jaminan bagi seluruh nabi, dan jaminan seluruh nabi bagi umat mereka. Orang-orang yang datang dengan para anbiya akan selamat. Jika tidak, mereka tidak akan menemukan tempat yang selamat atau jaminan dari sihir dan lorong gelapnya. Kehidupan mereka akan melewati lorong sihir dan berakhir di sana. Semoga Allah (swt) mengampuni kita!

Wahai manusia! As-salaamu `alaykum. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, yaa Rabbii. Tawbah, astaghfirullah.

Fatihah.

(Mawlana Syekh berbicara dengan Syekh Hisyam Effendi dan Hajjah Naziha di telepon.)

(844) Masyaa-Allah. Syekh Hisyam, ooohhh, terus, terus, terus (bertambah), sejuta orang. Ya, ya. Alhamdulillah, subhaanAllah wa syukrulillah.

(Mawlana Syekh melakukan Salaat asy-Syukr dua rakaat)

UA-984942-2