Dastuur ya Sultan al-anbiya, ya Sultan al-Awliya, Ya RijaalAllah.
(berdiri)
Allahu akbar Allahu Akbar la ilaha illa-Llah, Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd
alfu'sh-shalaata alfu's-salama `alayku ya sayyidina ya Habiibillah, `alayka ya Sayyid al-awaliina wa'l-akhiriin, as-salaamu alayk ya nur `arsyillah
Laa quwatta illa billahi 'l-`Aliyyi 'l-`Azhiim
As-salaam `alaykum, wahai para pendengar kami! Semoga Allah memberkati kalian dan memberkati saya agar menjadi hamba-hamba yang baik. Tidak untuk menyia-nyiakan hidup kita untuk hal-hal yang tak berguna. Dan kita mengucapkan, a`udzu billahi min asy-syaythaan ir-rajiim dan Bismillahi ’r-Rahmani ’r-Rahiim dan kita mengatakan, “Wahai Tuhan kami! Kami berlindung dari setan dan bala tentaranya. Berikanlah kami lindungan Ilahiah-Mu!”
Dastuur ya rijalAllah
Ini adalah pertemuan yang sederhana dan untuk setiap acara kita mengucapkan a`udzu billahi min asy-syaythaan ir-rajiim, Bismillahi ’r-Rahmani ’r-Rahiim dan kita berlindung dari segala kotoran, kita berlindung dari orang-orang yang kotor, kita berlindung dari kehidupan yang kotor dan kita berlindung dari perbuatan yang kotor.
Kita memohon dari Sang Pencipta kita, Tuhan pemilik surga, Tuhan bagi semesta alam, dan ciptaan akan terus mengalir bagaikan sungai, tanpa henti.
Tak seorang pun yang mengetahui awalnya, tak seorang pun yang di mana akhirnya. Mustahil. Segala sesuatu yang… Dastuur ya Sayyidii, Ya Hadhratii! Segala sesuatu yang merupakan milik Pencipta kita Yang Maha Kuasa, Maha Memiliki Kebesaran, Maha Agung, kalian tidak dapat mengetahui sesuatu yang merupakan milik-Nya.
Tak diragukan lagi bahwa segala sesuatu adalah milik-Nya, karena Dia adalah Sang Pencipta. Kapan Dia sebagai Sang Pencipta? Dia adalah Sang Pencipta dari masa pra azali, pra abadi. Tak seorang pun yang mengetahui awal Eksistensi Allah dan tak seorang pun mengetahui Eksistensi Tuhan kita hingga masa azali, abadi.
Tak seorang pun mengerti makna dari abadi dan abadi itu adalah sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Kalian hanya dapat mempercayainya dan di luar itu, kalian tidak mengetahui apa-apa.
Allah SWT (Huwa) azaliyyun, abadiyyun. Dia adalah, Eksistensi-Nya dari masa pra abadi hingga masa abadi, oooh.
Tetapi kita telah dianugerahkan beberapa, eh, kita mempunyai beberapa, kemampuan untuk bicara mengenai masa pra abadi dan abadi, hanya untuk mengatakan bahwa itu abadi, tetapi mustahil untuk memahaminya.
Ya, ciptaan-Nya tanpa henti dari masa pra abadi, terus berlanjut. Jangan berpikir bahwa Tuhan pemilik surga, Dia hanya mempunyai satu dunia, di mana kalian tinggal di dalamnya dan tidak ada yang lainnya. Tidak. Sebagaimana para astronom, mereka berkata bahwa ciptaan ini telah muncul sejak masa pra abadi, lalu berlari secara terus-menerus. Tak ada yang mengetahui kapan ia berawal dan kemudidan berlari, lari, lari tak tahu sampai di mana akhirnya.
Tidak, Dia adalah Tuhan pemilik surga. Dia hanya Satu. Dan Dialah satu-satunya yang dapat menciptakan dan ciptaannya terus-menerus muncul tanpa henti.
Wahai manusia! Kita telah dianugerahkan suatu pemahaman dan pemahaman kita melebihi pemahaman makhluk lainnya. Untuk setiap makhluk terdapat suatu level pemahaman. Kalian tidak dapat menemukan seseorang di dunia ini yang tidak mengerti tentang dirinya. Mereka semua mengetahuinya. Setiap orang, mereka mempunyai suatu level pemahaman dan ada tak terhingga ciptaan, dan setiap ciptaan yang muncul ke dunia ini dengan Perintah Suci Tuhan kita, Dia hanya mengatakan “Jadilah!” dan jadilah ia di dunia ini.
Kalian harus berusaha untuk mengetahui sesuatu berdasarkan kapasitas kalian atau berdasarkan kemampuan kalian, kalian dapat memahami sesuatu yang dikaruniakan kepada kalian.
Dan kalian sebagai seorang manusia, kalian tahu tentang diri kalian dalam satu arah pemahaman sementara orang kedua tidak menggunakan arah pemahaman itu. Kalian dapat memahami atau kalian telah dikaruniai suatu pemahaman tentang diri kalian dan kalian juga telah dikaruniai pemahaman tentang makhluk di sekitar kalian.
Ciptaan. Samudra yang tak pernah bertepi. Allahu akbar, Allahu akbar! Samudra tak bertepi.
Bahkan kalian, wahai orang-orang yang sombong, kalian mempelajari beberapa jalur ilmu pengetahuan, kalian mengatakan bahwa level dari makhluk yang berbeda-beda, kalian dapat mengatakan sesuatu secara umum, tetapi melalui eksistensi makhluk itu, ada banyak sekali level pemahaman karena setiap makhluk pasti tahu tentang Pencipta mereka.
Tetapi mengenai pengetahuan kalian, itu berdasarkan level pengetahuan kalian, jika kalian lenyap di dalamnya. Oleh sebab itu kita harus memberi lebih banyak waktu—barangkali kita harus memberikan seluruh kemampuan kita, kapasitas kita, pemahaman, kemauan, mentalitas dan kekuatan hati yang sakral melalui hati kalian, untuk memahami sesuatu, sesuatu lebih dan lebih lagi.
Tetapi bila kalian mengatakan bahwa itu bukanlah suatu pengakuan yang terlalu besar, bahwa saya dapat mengatakan satu atom, kalian dapat mengetahui sesuatu tentang atom itu. Tetapi pengetahuan kalian mengenai atom itu bukanlah titik terakhir dari pengetahuan kalian.
Kalian harus menjaga apa yang kalian katakan yang membuat hamba yang lemah untuk berbicara mengenai hal semacam itu. Saya katakan dengan cara demikian untuk memberi pemahaman tentang Samudra Kekuasaan Tuhan kita yang tak pernah bertepi, tentang Kemampuan dan Kapasitas yang tak terhingga, tentang Otoritas dan Kehendak yang tak terhingga untuk menciptakan dan membawa ciptaan itu menjadi nyata, ciptaan yang tak terhingga dan tak terhingga banyaknya.
Apakah kalian berpikir bahwa Anda, Profesor Abdullah, bahwa kedua atom itu, masing-masing mengetahui satu sama lain, sebagaimana itu perlu diketahui dan dipahami? Apakah menurut kalian atom yang satu memahami tentang realitas atom kedua?
Tidak, itu adalah mustahil. Itu berasal dari kapasitas sebagaimana kemampuan untuk mengetahui tentang dirinya sendiri, tetapi saya tidak berpikir bahwa ada ilmuwan atau doktor, atau alam yang mengaku bahwa satu atom memahami atom lainnya sebagaimana ia mengetahui dirinya sendiri.
(Gas) Hidrogen: dua atom hidrogen. Apakah menurut kalian keduanya mengetahui rahasia dirinya masing-masing sebagaimana mereka mengenal diri mereka sendiri? Tidak mungkin.
Kau, kau adalah seorang pria, tetapi kau tidak bisa mengetahui rahasia pria yang lainnya. Ia mempunyai identitas, sebagaimana kalian juga mempunyai identitas lainnya. Kalian mempunyai kepribadian seperti halnya orang kedua, ia mempunyai identitas dan kepribadian.
Segala sesuatu (pada orang pertama) tidak mungkin berada dalam kategori yang sama dengan orang kedua. Masing-masing mempunyai kategori tertentu dan orang kedua tidak sepenuhnya masuk dalam kategori orang pertama.
Ada satu bulan, ada sepuluh milyar orang. Masing-masing pengetahuan mereka tentang bulan berbeda-beda..
Bulan datang dan muncul melalui pengetahuan kita dan mentalitas kita di jalur lain, berbeda, berbeda, berbeda.
Mereka semua membuat saya berbicara tentang topik ini untuk memahami Kebesaran Tuhan pemilik surga, Sang Pencipta.
Jika kalian akan menjadi… (tidak mampu) tidak mampu untuk memahami dan menjadi mampu memahami, hal itu tidak akan sama dengan orang yang lain. Oleh sebab itu pemahaman orang terhadap bulan menjadi berbeda, berbeda, berbeda. Jutaan dan milyaran perbedaan. Itulah posisi Sang Pencipta untuk membuat orang mengetahui bahwa Dia, Sang Pencipta bukanlah seseorang yang kalian bayangkan.
Sang Pencipta, Allah SWT, di luar jangkauan pengetahuan kita, dan di luar yang dapat kita bayangkan. Bahkan imajinasi kalian tidak dapat mencapainya.. Dia adalah Yang Maha Besar, Tuhan pemilik surga, Tuhan Sang Pecipta.
Sekarang kita meminta dan mereka membuat saya berbicara mengenai hal ini, untuk menghancurkan kesombongan manusia. Karena setan meniupkan ke dalam mentalitas manusia mengenai ide-ide yang salah. Dan ia (setan itu) meminta untuk membawa manusia pada level yang mengatakan, “Sang Penciptamu yang itu, tidak mungkin, karena Pencipta kita juga di luar imajinasi kita.”
Dan imajinasi kita merupakan sesuatu yang kecil, kapasitas kita untuk berimajinasi akan semakin menurun, menurun, menurun dan akan berakhir hingga nol. Bahkan imajinasi kita tidak pernah mencapai sesuatu dari Eksistensi Pencipta kita. Mahasuci Allah.
Kita harus melanjutkan waktu demi waktu tentang hal ini untuk menghancurkan kesombongan manusia. Karena karakter paling berbahaya yang diambil manusia dari sumber-sumber setani adalah kesombongan itu.
Manusia meminta untuk menjadi orang yang sombong dan kita berusaha untuk membuat imajinasi mereka mencapai titik nol. Karena manusia akan mendapat penderitaan atau kerusakan yang hebat dari kesombongan itu dan jika kalian tidak menghancurkannya, kesombongan itu akan berlanjut dan kalian akan merusak dan menyakiti segala sesuatu dan kalian akan berada pada level di mana Tuhan pemilik surga meminta kalian untuk menjadi hamba-Nya.
Dari masa pra abadi, (Dia) bertanya kepada kalian, “Wahai hamba-Ku! Apakah kau menerima-Ku sebagai Penciptamu?” Mereka semua berkata, “Bala - ya, Allah SWT, kami adalah hamba-hamba-Mu." Itulah ikrar kita di Hadirat Ilahi di mana pada saat itu belum ada waktu dan ruang.
Tak ada waktu, tak ada ruang, (dan Dia SWT) bertanya, “Apakah kau menerima-Ku dalam Eksistensi-Ku saja? Apakah kau bersujud kepada Ketuhanan-Ku yang Agung, wahai hamba-Ku? Apakah kau menerima bahwa Aku adalah Tuhanmu, Yang Maha Tinggi dan Mahasuci? Apakah kau menerima bahwa kau adalah hamba-Ku dan Aku adalah Tuhanmu?"
Kita berkata, "n`am, ya Tuhan kami! Kami menerima itu yang utama.” .. bahwa kami membuat `ahad, sumpah itu. Setan datang dan berkata, "Tidak! Kalian harus minta, kalian harus berusaha untuk masuk ke dalam eksistensi seseorang. Kalian harus berusaha untuk menjadi orang yang sombong di Hadirat Ilahi."
Siapa kalian yang berani mengatakan hal ini? Tetapi ajaran setan hanya pada hal tersebut, yaitu untuk membuat orang berikrar bahwa mereka adalah seseorang dalam eksistensinya.
Tidak, kalian harus berikrar dan kalian harus menjadi tsaabit, (teguh) teguh dalam penghambaan dan hamba tidak dapat mencapai level untuk menjadi sombong sejak masa pra abadi hingga masa abadi.
Dan segala sesuatu yang akan membuat orang rusak adalah mengaku bahwa, “Aku adalah orang yang sombong.” Dan mereka menciptakan, saya dapat mengatakan, umat manusia yang membuat sebutan tak terhingga banyaknya untuk membuat itsbaat al-wujuud, setiap orang meminta agar dibuatkan bukti bagi mereka bahwa mereka adalah sesuatu dalam eksistensinya, oleh sebab itu mereka mengaku bahwa mereka adalah orang-orang yang sombong dan kemudian para malaikat menendangnya sebagaimana mereka menendang setan.
Dan seluruh nabi datang untuk mengajarkan manusia mengenai sumpah mereka di Hadirat Ilahi dan untuk menerima bahwa mereka hanyalah hamba dan hamba tidak bisa sombong dan kesombongan hanya untuk Allah SWT.
Semoga Allah mengampuni kita.
Ya tuan,
dumm,dumm,dumm,dummm,dumm,
(bernyanyi)
Wahai manusia
Datang dan dengarkan
Apa yang berkata pada kalian
Makhluk-makhluk surgawi
berkata, memanggil kalian
untuk menjadi hamba
bagi Tuhan Sang Pencipta
sejak masa pra abadi
hingga masa abadi
hingga abadi
hanya Dia
yang bisa sombong
hanya Tuhan kalian saja
Tak ada yang lain
Yang bisa sombong
Kalian harus berusaha
Untuk menyatakan penghambaan kalian
Sebagaimana kalian telah memberi
Ikrar kalian pada waktu itu
Di mana belum ada waktu
Tak ada ruang, tak ada waktu
Kalian mengatakan
"Engkau adalah Tuhan kami!
"Hanya Engkau yang ada dan tak ada yang lain!"
Fatiha
mengerti?
(Ya Tuan, alhmadulillah, indah sekali)
Waktu?
(38 menit.)
38?
38 ya, ya. (bernyanyi)
Wahai manusia datang dan dengarkanlah
Datang dan terimalah
Apa yang surga,
Surga katakan kepadamu
Pasang telinga kalian untuk mendengar
Bahwa kalian hanyalah hamba
Tak ada tuhan, tuhan yang lain, mustahil
Wahai manusia!
dumm,dumm,dumm,dummm,dumm,
dumm,dumm,dumm,dummm,dumm,
Allah Allah Allah Allah
Allah Allah Allah Allah
Allah Allah Allah Allah
Allah Allah Allah Allah
Seluruh Keagungan, seluruh Kemegahan
Seluruh Kehormatan adalah untuk-Mu
Wahai Tuhanku,
Sang Pencipta kita
Kami adalah hamba-Mu yang lemah
Kau adalah Tuhan kami
Dan Pencipta