... disampaikan kepada kami asrar (rahasia-rahasia) al-Qur'an di mana dengannya seluruh alam semesta ini bergerak. Asrar al-Qur'an adalah hal yang besar! Segala jenis ilmu dan sains termasuk di dalamnya.
[Pertanyaan: Jadi Sayyidi, apakah Asrar al-Qur'an ini akan dibukakan pada zaman Sayyidina al-Mahdi (as)?]
Mereka telah dibukakan kepada para Awliya sekarang. Asrar al-Qur'an itu akan dibukakan bagi seluruh Ummah, alhamdulillaah.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَا ۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami (QS al-A`raf, 7:43)
Alhamdulillaahi 'lladzii ja`alana muslimiin. Kita bersyukur kepada Allah (swt) bahwa Dia menjadikan kita sebagai Muslim. Jika kita tidak menjadi Muslim, katakanlah kita menjadi seorang Nasrani, kita tidak akan mendapat manfaat dari semua ini. Barakatul Qur'an, berkah dari al-Qur'an adalah langkah awal dalam Islam.
Allah memberi kita kekuatan untuk mengambil langkah awal tersebut dan Dia telah mencegah kita [dari dosa] melalui karakter bawaan terbesar, yakni fitrah melalui perkataan-Nya, Allaahumma shalli `alaa Sayyidina Muhammad wa `alaa aali Sayyidina Muhammad (s) dan memberi kita kekuatan Iman melalui Kalimatu 'sy-Syahadah.
Asrar al-Qur'an seluruhnya disimpan di dalam Kalimatu 'sy-Syahadah, syahadatan laa ilaaha illallaah Muhammadan Rasuulullaah, `alayha nahya wa `alayha namuut wa `alayha nalqallaah (عليها نحيا وعليها نموت وعليها نلقى الله), kepadanya aku hidup, kepadanya aku mati dan kepadanya aku bertemu Allah!
[Pertanyaan: Jadi jika seseorang membaca Kalimatu 'sy-Syahadah, seolah-olah Allah telah memberikan seluruh Asrar al-Qur'an kepadanya?]
Sahih!
[Allah! Subhanallaah, allahu akbar, alhamdulillah wa 'sy-syukrulillah, dan puji syukur kepada Allah atas nikmat Islam.]
Saya pernah memberi shuhba mengenai hal ini di tempat saya di sini, mengenai Kekuatan al-Qur'an dan Kekuatan Laa ilaha illaLaah. Alhamdulillaah.
Tidak ada sesuatu di dalam Kalimatu 'sy-Syahadah kecuali Kebesaran dan Keagungan. Dan Yang Mahaagung adalah Allah `azza wa jalla. Jadi segala sesuatu yang Agung dan Megah muncul dengan Kekuatan al-Qur'an di dalam Kalimatu 'sy-Syahadah.
Dengan demikian murid-murid dibawa ke hadirat Imam Mahdi (as) melalui kekuatan Kalimatu 'sy-Syahadah dan melalui kekuatan Kalimatu shalla `ala 'n-Nabiy (s)!
كلمتان خفيفتان على اللسان ثقيلتان فى الميزان حبيبتان إلى الرحمن سبحان الله و بحمده سبحان الله العظيم
Kalimataan khafiifataan `alaa ’l-lisaan tsaqiilataan fi ’l-miizaan habiibataan li ’r-rahmaan: SubhaanAllah wa bihamdihi subhaanAllahi ’l-`Azhiim.
Dua kalimat yang sangat mudah diucapkan, namun sangat berat di mizan, sangat dicintai oleh Sang Maha Penyayang, "SubhaanAllah wa bihamdihi subhaanAllahi ’l-`Azhiim.” (Bukhari dan Muslim)
`Alayha nahya wa `alayha namuut wa `alayha nalqallaah (عليها نحيا وعليها نموت وعليها نلقى الله), kepadanya aku hidup, kepadanya aku mati dan kepadanya aku bertemu Allah!
[Pertanyaan: Jika saya memahami dengan baik, jika seseorang telah mencapai ajalnya dan ia membaca Kalimatu 'sy-Syahadah, maka ia mati sebagai syahid, apakah benar?]
Sahih!
https://sufilive.com/Secrets-of-Shahada-Onscreen-Text--7391.html
© Copyright 2020 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected. by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.