Available in: Turkish   English   Bahasa   Go to media page

Tentang Teknologi dan Prediksi

Sultan al-Awliya

Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani qs

1 Februari 2011 Lefke, Siprus

Bismillahir Rahmaanir Rahim

Diterjemahkan dari bahasa Turki, Wawancara oleh Wartawan Siprus, DR. Dogan Harman dengan Mawlana Syaikh Nazim

Mawlana Syaikh Nazim: Mr. Dogan? Apakah teknologi baik untuk manusia atau bertentangan dengan kemanusiaan?

Wartawan: Itu dapat berlaku keduanya, bisa untuk kebaikan manusia tetapi juga dapat bertentangan dengan kemanusiaan.

Mawlana Syaikh Nazim: Saat ini teknologi telah digunakan oleh manusia? Apakah ada kebaikannya? Katakanlah!

Wartawan: Sebagai contoh, Anda berbicara melalui TV untuk semua murid Rabbani ini, dan ini merupakan tujuan yang baik.

Mawlana Syaikh Nazim: Seluruh bangsa berada dalam era teknologi.

Wartawan: Seperti yang saya mengerti, teknologi membuat manusia terpisah dan terkotak-kotak.

Mawlana Syaikh Nazim : Saya akan memberikan makna yang lebih tepat dan lebih luas bahwa teknologi telah membuat manusia jauh terpisah dari alam. Tabiat alam adalah ibu bagi Manusia. Mereka sekarang menyebutnya dengan nama doga - adalah ibu dari Manusia. Tidak hanya manusia, tetapi dia adalah ibu dari setiap makhluk yang hidup di atasnya. Dan ketika kita menghancurkan dan mengabaikan alam, bahkan meracuni alam, maka dia tidak akan dapat memberi kembali kepada Anda sebagai balasannya. Alam kemudian akan menjadi musuh bagi manusia dan menjadi ibu dari semua jenis kuman dan virus – dan alam akan menyerang manusia kembali.

Di masa lalu, tidak ada begitu banyak penyakit, tetapi mengapa sekarang banyak penyakit? Dahulu manusia hidup bersama alam, mencintai alam sebagai ibu mereka. Manusia sekarang lelah berjalan di alam, mereka tidak menginginkan dekat dengan alam. Mereka senang bepergian dengan mobil, kereta pesawat.

(Mawlana Syaikh berbicara kepada reporter, Sekarang Anda stop di sini (di topik ini), dan tidak membahasnya lebih jauh.

Bagaimana situasi kita saat ini? Situasi dimana kita berada adalah bagaimana kondisi kita didalamnya, Namun, kami hanya mengatakan salah satu bagian saja dari itu. Kami hanya menyebutkan satu dari seribu masalah, masih ada 999 masalah lainnya. Sekarang ini kita berada dalam asosiasi persahabatan.

Kami memberikan sebuah suhbah, asosiasi sebagai jalan untuk memahami satu sama lain. Kami tidak memusuhi siapapun, namun bagaimanapun juga kami tidak menerima "hal baru" yang menyakiti alam, kemunduran akan datang terhadap kemanusiaan kita. Dalam setiap inovasi, ada sesuatu luka pada kepribadian kita. Untuk itu, melalui adaptasi, seolah-olah kita telah pindah dari situasi lama, rumah lama ke rumah baru. Saya sudah terbiasa dengan rumah kayu ini. Sekarang jika kita pindah ke sebuah bangunan beton (apartemen), kita tidak merasa nyaman atau menemukan kenyamanan yang sama. Tetapi orang yang lahir diantara bangunan beton, mereka belum pernah melihat yang lain. Dia tidak tahu "yang lama" dan karenanya tidak memiliki keinginan untuk itu. Apa yang ditunjukkan kepadanya hanya, "Lihatlah jalan ini, jangan melihat ke belakang!"

Manusia yang tidak melihat ke belakang, tidak dapat menemukan sifat kemanusiaannya. Sejak awal keberadaan umat manusia di bumi, Manusia telah mengumpulkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupannya, setiap saat, ia mengalami pengalaman baru dan berjuang untuk mendewasakan sifat kemanusiaannya. Saat ini mereka mengatakan, "Reformasi Teknologi." Ketika teknologi bari itu dating, mereka memaksa kami untuk mengabaikan seluruh sejarah kehidupan kita - apapun yang kita miliki di masa lalu! Dan ini tidak berkaitan dengan kita saja, tetapi juga melibatkan semua umat manusia.

Wartawan: Apapun yang memisahkan Manusia dari Allah, dari alam dan dari sifat kemanusiaan mereka, maka itu adalah pekerjaan Setan sejak dahulu, bahkan jika mereka menyebutnya "baru." Apakah benar begitu?

Mawlana Syaikh Nazim: Itu adalah pekerjaan setan, pekerjaan setan yang sangat ahli, karena sudah sangat berpengalaman

Wartawan: Ketika engkau mengatakan tradisi lama, maka orang akan mengatakan bahwa Syaikh Nazim Effendi menentang pembaruan, menentang inovasi teknologi, tetapi tidak seperti itu. Inti dari masalahnya berbeda.

Mawlana Syaikh Nazim: Jika inovasi membawa manfaat bagi kemanusiaan, kami pasti sudah menggunakannya sejak lama. Tapi sejak dunia diciptakan, selalu ada kemapanan dalam peradaban, kemanusiaan dan pemahaman sifat manusia. Sayangnya, mereka telah menghapus semua ini dan membawa kepada manusia sebuah identitas baru, yang tidak sesuai. Sekarang manusia menjadi termekanisasi (robot). Apa yang harus saya lakukan dengan manusia yang seperti robot yang kehilangan sifat kemanusiaannya?

Mereka telah merubah manusia menjadi robot - tidak ada lagi yang lain! Dan ketika manusia menjadi seperti ini, maka manusia tidak lagi memiliki kedamaian lagi. Dimanakah kita berada? Kita bagaikan sebuah titik kecil di peta. Apakah Anda seorang wartawan atau peneliti? Muhakkik atau mudekkik. Ini adalah warisan kita dari masa lalu. Ketika kita mengatakan "muhakkik" dan "mudekkik", ini adalah bagaikan dua permata, di mana manusia telah diberikan hak mereka. Tetapi sekarang di dalam zaman ini, kami telah membuang dua kata ini keluar! Apakah kita memiliki hak untuk membuat bahasa ?

Wartawan: Kami membuat itu terjadi, kami menendang orang lain keluar dan sekarang kita menggunakannya.

Mawlana Syaikh Nazim: Apakah dibenarkan ketika kita menukar jeruk yang asli dan menggantikannya dengan jeruk plastik?

Wartawan: Apakah itu berarti bahasa itu seharusnya tidak boleh memiliki kemajuan sama sekali? Haruskah selalu tetap sama?

Mawlana Syaikh Nazim: Apakah ada hal seperti itu dalam bahasa Inggris? Tolong katakan padaku. Dari kamus Inggris Redhouse.

Wartawan: Sekarang berikan saya contoh, karena saya ingin memahami apa yang engkau maksudkan dan pikirkan.

Mawlana Syaikh Nazim: Katakan padaku satu kata Inggris yang dibuat (jika bisa). Apakah Kamus Redhouse masih digunakan saat ini atau tidak?

Wartawan: Masih digunakan.

Mawlana Syaikh Nazim: Artinya apakah mereka melakukan perubahan kata-kata yang lama yang dari kata-kata Inggris yang lama?

Wartawan: Beberapa kata ditambahkan dari bahasa lain.

Mawlana Syaikh Nazim: Oh dasar kepala labu. (Mawlana Syaikh mengangkat tongkatnya) Tinggalkan bahasa lainnya, maksudnya dari bahasanya sendiri! Dari bahasa aslinya yang merupakan bahasa Inggris. Ambil Perancis sebagai contoh. Apakah Perancis menciptakan sebuah kata baru?

Wartawan: Mereka tidak pernah melakukannya.

Mawlana Syaikh Nazim: Jerman?

Wartawan: Jika saya tidak membahasnya bagaimana orang dapat memahami?

Mawlana Syaikh Nazim: (Dia mengangkat tongkatnya lagi) Tidak ada yang tersisa lagi bagi masyarakat untuk memahami. Sekarang Anda yang berbicara.

Wartawan: Kata "robot" datang ke dalam bahasa Inggris dari Slowakia.

Mawlana Syaikh Nazim: Dalam bahasa Inggrisnya Shakespear, apa ada kata-kata dalam bahasa Inggris yang mereka rubah?

Wartawan: Benar tidak ada yang berubah. Dan Rusia tidak merubah bahasa Pushkin.

Mawlana Syaikh Nazim: Rusia?

Wartawan: Rusia tidak mengubah sastra Pushkin mereka.

Mawlana Syaikh Nazim: Seperti yang saya katakan, tidak ada yang akan berubah. Saya berbicara kepada Anda sebagai manusia. Jika Anda keledai, apa yang bisa saya katakana dan sampaikan?

Wartawan: aku mungkin keledai, tapi ...

Mawlana Syaikh Nazim: Apakah kata Turki untuk "eshek"?

Wartawan: Apakah ada kata "eshek"? Eh, kalau saya bukan keledai, lalu mengapa anda mengatakan hal-hal ini kepada saya?

Mawlana Syaikh Nazim: (tertawa.) Izinkan saya mengatakan sesuatu. Apa perbedaan antara keledai dan kuda?

Wartawan: (bingung)

Mawlana Syaikh Nazim: Saya ingin jawaban. Biarkan Perdana menteri, President Turki, memberi kita jawaban pertanyaan ini.

Wartawan: Ceritakan kepada kami Syaikh dan berikan kami jalan pintas pengetahuan itu...

Mawlana Syaikh Nazim: Katakan! Anda mengklaim bahwa Anda seorang filsuf. (Mawlana Syaikh mengangkat tongkatnya dan digerakan seolah-olah hendak memukulnya.) Katakanlah apa perbedaan antara keledai dan kuda?

Wartawan: Hanya para sufi mengetahui jawaban untuk ini.

Mawlana Syaikh Nazim: Sekarang aku memberi ceramah umum tasawuf. Lihatlah apa yang keledai minta?

Wartawan: Jerami.

Mawlana Syaikh Nazim: Apa yang kuda inginkan?

Wartawan: Saya tidak tahu? Apakah Barley?

Mawlana Syaikh Nazim: Hah? Apa yang kuda inginkan?!

Wartawan: Saya tidak yakin apa yang dimakan kuda ...

Mawlana Syaikh Nazim: Kuda menginginkan Sultan!

Wartawan: Untuk apa, untuk pergi kegunung?

Mawlana Syaikh Nazim: Tentu saja. Apakah Anda mengerti atau tidak? Keledai menginginkan jerami; tetapi kuda menginginkan Sultan. Apakah masih ada Sultan saat ini? Apakah masih ada kuda lagi? Semua manusia telah menjadi keledai. Semua orang berjuang hanya untuk mencari makan, mencari nafkah. Sama seperti keledai yang hanya menginginkan makan, dan makan jerami, orang-orang berlarian mengejar roti. Seorang Sultan, adalah apa yang diinginkan oleh kuda, dan saat ini tidak lagi dapat ditemukan. Sang kuda menangis! Mengapa? Perhatikan! Hewan apakah yang paling terhormat didunia ini?

Wartawan: Singa.

Mawlana Syaikh Nazim: Anda tidak memahami? (Mawlana Syaikh mengayunkan tongkatnya) Kadang-kadang pikiranmu bekerja, tetapi terkadang Anda tidak tahu apa-apa.

Wartawan: Saya mulai menjadi sedikit pintar.

Mawlana Syaikh Nazim: (Mawlana tertawa) Tentu saja, setelah dipukul dengan tongkat ini Anda keluar dari "donkeyness" dari kekeledaianmu dan menjadi kuda!

Wartawan : Tak lama lagi aku juga akan mulai meminta Sultan.

Mawlana Syaikh Nazim: (tertawa keras) Astaghfirullah Taubah! Darimana si botak ini berasal? "Jangan katakan botak! Letakkan topi di kepalanya "

Wartawan: Saya telah memakai topi ini (Fes) tetapi engkau masih tetap memukuliku. (Tertawa)

Mawlana Syaikh Nazim: Bangsa ini akan mencapai tingkat kemanusiaan hanya jika mereka membebaskan diri dari "donkeyness". Sifat manusia saat ini seperti keledai. Mereka hanya mengejar makanan, mereka tidak memiliki tujuan lain. Mereka ingin memiliki gaji yang baik, menjalani kehidupan yang baik, makan dan minum, dan melakukan apapun.

Wartawan: Jadi, apakah sudah tidak ada moralitas atau keimanan yang tersisa saat ini?

Mawlana Syaikh Nazim: Apakah ada moral yang baik yang masih tersisa? Maksudku, dalam "donkeyness". Dalam tingkatan keledai, sekarang mereka menyebutnya "duzey".

(Mawlana Syaikh Nazim qs meminta juru kamera untuk mendapatkan gambar dari jurnalis ini)

Wartawan: Anda tidak suka dengan kemajuan teknologi tetapi teknologi ini dapat membawa siaran TV ini sampai ke satelit. Jadi, bagaimana engkau mengatakan tidak ada keuntungan dari teknologi?

Mawlana Syaikh Nazim: Saya mengatakan bahwa teknologi merusak sifat kemanusiaan kita. Dan membawa kita menjadi seperti seekor keledai? Jangan perlebar itu.

Wartawan: Jika saya melakukan azan dengan teknologi pengeras suara maka aku bisa membuat suara ku terdengar di seluruh dunia. Apakah teknologi seperti ini menjadi buruk?

Mawlana Syaikh Nazim: Siapa yang akan mendengarkan azanmu? Manusia di tingkat keledai mereka akan berteriak dan menjerit (karena azan mengganggu mereka karena terlalu keras).

Wartawan: Biarkan mereka berteriak. Ketika saya menempatkan wawancara denganmu disurat kabar, maka berita itu akan menyebabkan koranku terjual lebih mudah. Juga di TV, maka lebih banyak penonton yang akan menyaksikannya.

Mawlana Syaikh Nazim: Tinggalkan koran sekarang!

Wartawan: Jadi komputer tidak memiliki manfaat bagi umat manusia?

Mawlana Syaikh Nazim: Apa manfaat yang dimilikinya? Apa yang ada di dalamnya? Lihatlah, ada batasan untuk segala sesuatu. Apa manfaat dari internet dan komputer? Memiliki manfaat, tetapi kapankah computer itu menjadi bermanfaat? Jika internet atau komputermu dapat membawa orang keluar dari tingkatan level keledai dan membesarkan mereka sampai ke tingkat kuda, dan menjadi Sultan, maka itu baru bagus. Apakah komputer ini dapat membawa manusia keluar dari sifat ke keledaian "donkeyness" mereka? Atau bahkan membuat manusia jatuh ketingkat yang lebih buruk, dan membuat manusia lebih korup? Anda dapat mendengarkan apa pun yang Anda inginkan dari internet/komputer, tapi secara umum, apakah mayoritas manusia dapat meningkat dan naik levelnya dari tingkat keledai?

Wartawan: Memang benar internet dan computer banyak digunakan untuk hal-hal yang buruk (pornografi).

Mawlana Syaikh Nazim: Oke, sekarang engkau benar! Saya minta maaf untuk mengatakan bahwa tidak ada perangkat internet ini yang digunakan untuk kebaikan. Ini adalah perangkap setan yang menginginkan kita untuk tetap tinggal di level keledai. Setan mengatakan, "Kesini! Kami akan memberikanmu jerami, dan mereka menjadi jadi sibuk dengan hal itu

Teknologi tidak dapat membawa manusia ke tingkat tertinggi dari kemanusiaan, sebagai gantinya teknologi itu bahkan membuat mereka menjadi atheis, manusia yang tidak lagi memeilki keimanan dan keyakinan agama, mereka menjadi tidak bermoral, menjadi gila, dan kurang ajar. Sekarang, generasi muda dibesarkan dengan duduk di depan komputer 24 jam selama 7 hari seminggu.

Wartawan: Mereka bermain game sepanjang hari.

Mawlana Syaikh Nazim: Terlalu banyak permainan di dalamnya! Saya rasa wawancara ini sudah cukup, dan sudah saatnya solat Asar.

Wartawan: Kami belum berbicara tentang apa pun. Kami akan berbicara tentang kejadian di Mesir. Apa yang terjadi di Mesir, di Maroko, di Tunisia?

Mawlana Syaikh Nazim : Menurut Islam, dan menurut keyakinan kita, Nabi (saw) berkata,” Kamaa takunu yuwalla `alaykum. Sebagaimana dirimu, demikian juga yang menjadi pemimpinmu (Al-Daylami)

Jika kalian memilki pemimpin, maka pemimpinmu akan sebagaimana kalian. Ketika kalian tidak senang kemudian menjatuhkannya, maka akan ada orang lain yang duduk di kursinya, yang juga akan bertingkah laku yang sama dengan yang sebelumnya bahkan mungkin saja jauh lebih buruk. Karena penduduknya, tidak ingin meninggalkan sifat buruk mereka yang seperti keledai, maka setiap pemimpin baru yang naik, mereka akan memerintah dengan cambuk, karena level kalian masih seperti level keledai.

Bangsa ini akan mencapai tingkat kemanusiaan hanya jika mereka membebaskan diri dari "kekeledaian". Atribut manusia zaman ini adalah atribut keledai. Mereka hanya berlari mengejar makanan mereka, mereka tidak memiliki tujuan lain. Mereka ingin memiliki gaji yang baik, menjalani kehidupan yang baik, makan dan minum, dan tidak melakukan apa pun untuk kepentingan kehidupan akhir.

Wartawan: Jadi, tidak ada moralitas atau keyakinan disaat ini.

Mawlana Syaikh Nazim: Apakah kalian melihat ada moral baik yang masih tersisa saat ini?

Wartawan : Sekarang apa yang akan terjadi dengan situasi di Mesir? Anda belum memberikan pesan kepada kami? Anda pernah memberikan pesan dalam bahasa Arab tapi kami tidak mengerti. Apakah yang terjadi di Mesir?

Mawlana Syaikh Nazim : Sebagaimana perilaku rakyatnya, maka demikian juga yang menjadi pemimpinnya. Jika penduduk Mesir mereka bertingkah laku baik, disiplin sopan santun dan berada dalam ketaatan, maka para pemimpin mereka yang akan mewakili mereka sama kondisinya dengan ketaatan mereka. Tapi karena manusia bersikeras untuk tetap bertingkah laku seperti keledai, maka mereka yang akan datang memimpin atas mereka juga akan membawa atribut yang sama. Mereka akan bersikeras mengatakan, "Biarlah bangsa kita, rakyat kita, terus berada dalam kebodohan mereka sehingga kami dapat menunggangi mereka!"

Wartawan: Jadi selama Anda tidak mengubah diri kalian sendiri, maka pemimpin yang mewakili juga tidak akan berubah?

Mawlana Syaikh Nazim: Benar tidak akan berubah. Apakah kau seorang filsuf ?!

Wartawan: Dalam sebuah kutbah, 15 atau 20 tahun yang lalu, Anda mengatakan, "Selama suatu kaum tidak mau berubah, maka Allah tidak akan mengubah pemimpin Anda."

Mawlana Syaikh Nazim: (Mawlana Syaikh mengangguk.)

Inna Allaha laa yughayyiru ma bi qawmin hatta yughayyiru maa bi anfusihim. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Ar-Ra `ad, 13:11)

Kecuali manusia mengubah diri mereka terlebih dahulu, maka Allah SWT, tidak akan membawa mereka keluar dari situasi mereka. Misalkan seekor ikan didalam akuarium berkata, "Kami ingin keluar dari tempat ini!" Sekarang jika Anda mengambil ikan itu dan memasukkannya ke dalam kolam yang lain, maka ikan itu akan mati, karena berbeda suhu, air dan lingkungannya. Jadi apa yang diinginkannya adalah lingkungannya sendiri. Dimanapun Manusia berusaha untuk menemukan lingkungan dalam kehidupannya, demikian juga keledai, mereka bisa hidup di lingkungan sendiri, demikian juga kuda, mereka dapat hidup di lingkungannya sendiri, selesai!

Wartawan: Kami memilih dan menunjuk keledai itu sebagai pemimpin kami, dan lalu kami berteriak, "Siapa yang membawa keledai ini untuk memimpin kita?"

Mawlana Syaikh Nazim: Demikianlah keadaan saat ini. Apa yang saya katakan akan dapat menerangi manusia, untuk memberikan pemahaman. Apakah Anda suka atau tidak. Katakanlah kebenaran dan itu yang lebih baik jika Anda bisa melakukannya. Jika ada siapa saja ingin berdebat denganku , saya tidak berpikir bahwa dia bisa menahan saya, selain Anda.

Wartawan: Apakah saya benar-benar mampu menahan Anda? Saya datang ke sini untuk dipukuli. [Tertawa]

Mawlana Syaikh Nazim: (Syaikh Nazim tertawa keras) Astaghfirullah Taubah, Oh fakir, wahai orang miskin! Apa yang harus kita lakukan? Taubah yaa Rabbi. Bagaimanapun, pembicaarn kita cukup untuk hari ini. Semoga Allah mengubah kondisi kita. Bangsa ini membutuhkan perubahan.

Wartawan: Pada bulan November Anda mengatakan bahwa Tunisia, Yaman, Mesir, Turki dan banyak negara lainnya akan runtuh. Lalu dua bulan kemudian peristiwa ini terjadi, dan sekarang di Mesir. Apakah anda melihat itu semua ?

Mawlana Syaikh Nazim: Ya, seperti yang terjadi Chili dengan para penambang yang terperangkap. Hal ini terjadi seperti yang kami katakan.

Wartawan: Apakah Anda telah melihat semua kejadian ini telah terdaftar. Apakah ini berasal dari karamah Awliya, keajaiban apakah ini?

Mawlana Syaikh Nazim: Bukan keramet kita kiremit, batu bata. (Mawlana tertawa). Jika kita memiliki suatu kabar tentang kejadian didepan kita, barulah manusia memperhatian apa yang kami katakan.

Wartawan: Tapi kau memberi mereka berita ....

Mawlana Syaikh Nazim: Kami tidak memilki apapun, nol. Itu sebabnya tidak ada yang menanyakan kepada kami dan meminta nasehat. Saya tidak memberi berita apapun kepada mereka.

Wartawan: Anda mengatakan ini akan terjadi dalam waktu satu tahun.

Mawlana Syaikh Nazim: Benar ada beberapa hal yang kita tahu, merupakan bagian dari spiritualitas. Sekarang saya tidak bisa menjelaskan semuanya. Kau hanya sedikit datang mendekati pintunya, jika pintu itu terbuka sepenuhnya, maka kau mungkin akan melarikan diri karena takut. Tetapi banyak hal akan terbuka. Pengetahuan hanya milik Allah, dan semuanya akan berubah.

Wartawan: Yaa Daim

Mawlana Syaikh Nazim: Yaa Daim Yaa, Allah, Pencipta pra-Keabadian dan keAbadian. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil Hamd. Yaa Rabbi! Kami adalah hamba-hambamu. Berilah kami pemahaman, Yaa Rabbi.

Wartawan: Setiap Jumat malam ini kita siaran di TV, di bawah judul, "Sohbah dengan Syaikh Nazim."

Mawlana Syaikh Nazim: Orang melihat Televisi dan saya melihat, mereka hanya menonton permainan sepakbola, dan tidak ada lagi. Yang lain Semua orang sibuk dengan sesuatu, mereka punya ambisi, keinginan, dan mereka mengejar impian itu. Semoga Allah menjauhkan kita mengejar yang baatil, mengejar kepalsuan. Semoga kita ditunjukan yang haqq, kebenaran. Saat ini manusia tidak mengikuti yang haqq, itulah penyebab situasi yang terjadi di Tunisia dan Mesir, dan banyak lagi peristiwa semacam itu akan datang. Seperti efek kartu domino, jika Anda menyentuh satu, maka semua akan jatuh, satu demi satu, dan tidak akan berhenti.

Wartawan: Apa yang akan terjadi di Siprus?

Mawlana Syaikh Nazim: Hal yang sama. Karena Manusia akan berusaha sampai mereka puas, dan Manusia tidak pernah terpuaskan. Era Utsmani telah berlalu, era Inggris telah berlalu, era Arab telah berlalu dan sekarang kita telah memasuki ke posisi keempat, era Tirani - namun tetap kita tidak puas. "Apa yang akan terjadi?" Biarkan mereka melihat ke dalamnya dan menemukannya sendiri. Apa yang bisa Anda temukan? Aku bisa menemukan tetapi Anda tidak bisa. Anda akan menemukan apa yang Anda cari. Mereka tidak tahu apa yang mereka cari.

Wartawan: Kami menemukan Anda, tetapi kami tidak dapat menemukan lebih dari itu!

Mawlana Syaikh Nazim: Jika mereka mau mendengarkan, maka mereka akan menemukan. (Mawlana Syaikh melihat jam) pembicaraan ini telah lebih dari 40 atau 45 menit, mereka tak akan mampu untuk mendengar lebih lama, mereka akan kehilangan kekuatan mereka. Itulah sebabnya dalam kelas-kelas sekolah pengajar hanya berbicara 40 sampai 45 menit, karena itulah sifat manusia. Hanya 45 menit kita bisa mengambil manfaat dari apa yang kami sampaikan. Lebih dari itu mereka akan bosan atau tertidur.

Wartawan: Ya, terima kasih banyak.

Mawlana Syaikh Nazim: Terima kasihlah kepada Allah. Apapun yang telah Dia kirimkan, kita harus melihatnya. Apa yang harus dilakukan dan apa yang kita butuhkan. Kadang saya ingin mengosongkan seluruh isi hatiku, tetapi kita seperti semut yang tak berdaya, kita tidak memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun. Allah adalah Yang Qadir, Maha Mutlaq. Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

UA-984942-2